Kamis, 31 Maret 2011

Mutiara dalam Kata #4

Yang membuat orang tidak bisa bangkit bukanlah pukulan keadaan, tetapi keputusannya untuk pasrah menerima kenyataan (Confusius).

Jika anda ingin menjadi orang besar, janganlah suka beromong besar. Kerjakan hal-hal yang kecil dahulu (Roosevelt).

Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, kejahatan itu bagi dirimu sendiri (QS. Al Isra' [17] : 7).

Perubahan adalah hasil akhir dari semua proses belajar yang sesungguhnya (Leo Buscagila). 


Orang memerlukan dua  tahun untuk belajar berbicara, tetapi lima puluh tahun untuk belajar tutup mulut (Ernest Hemingway).

Berpikir merupakan pekerjaan yang paling berat, mungkin itulah sebabnya mengapa hanya sedikit orang yang menyenanginya ( Henry Ford ).


Perjalanan 1.000 mil berangkat dari satu langkah (Lao Tze).


Saya memang seorang pejalan kaki yang lambat, tetapi saya tidak pernah berjalan mundur (Abraham Lincoln).

Pemilik harta banyak musuhnya, pemilik ilmu banyak temannya. Pemilik harta menjaga hartanya, pemilik ilmu dijaga ilmunya (Ali bin Abi Thalib).

Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tetapi buahnya manis (Aristoteles)

Rabu, 30 Maret 2011

Pembiayaan Usaha


Konsep 6 M berupa Man, Money, Material, Machine, Method dan Market tidak pernah bisa kita tinggalkan dalam membahas hal yang berkiatan dengan usaha. Terkait dengan masalah money (pendanaan) dalam suatu badan usaha tertentu adalah yang mutlak, sebab semua aktivitas usaha memerlukan biaya misalnya untuk keperluan pembelian bahan baku, membayar gaji karyawan dan sebagainya.
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang telah terjadi atau yang diperkirakan akan terjadi, yang diukur dengan satuan uang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Usaha yang akan dijalankan dengan kesungguhan maka harus memerlukan perencanaan yang umumnya tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) meliputi anggaran biaya produksi, pemasaran, administrsi dan biaya umum lainnya.
Rencana Anggaran Biaya adalah segala bentuk perencanaan mengenai aktivitas-aktivitas perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang.

Dalam hubungannya dengan penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode tertentu, biaya dapat dibedakan antara lain :
  1. Biaya yang manfaatnya habis digunakan untuk memperoleh penghasilan pada periode saat terjadinya. Untuk biaya semacam ini dikenal dengan istilah beban (expense).
  2. Biaya yang manfaatnya akan digunakan untuk memperoleh penghasilan pada periode yang akan datang atau biaya yang manfaatnya belum dapat dinikmati.

PENGGOLONGAN BIAYA
  1. Atas dasar obyek penggunaannya
    1. Biaya bahan baku, yaitu segala pengeluaran untuk pembelian bahan baku
    2. Biaya advertensi, yaitu biaya untuk keperluan advertensi
    3. Biaya lembur, yaitu biaya tambahan untuk karyawan yang bekerja diluar jam kerja normal
    4. Biaya tenaga kerja, yaitu biaya untuk menggaji karyawan/tenaga kerja

  1. Atas dasar fungsi pokok dalam perusahaan
    1. Biaya produksi, yaitu biaya yang terjadi adanya proses produksi. Biaya produksi dikelompokkan lagi menjadi Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead Pabrik (BOP).
    2. Biaya pemasaran, yaitu biaya yang terjadi karena adanya usaha untuk memperoleh dan memenuhi pesanan, misal biaya promosi, biaya angkut barang.
    3. Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya yang terjadi karena adanua pengaturan, pengawasan dan tata usaha organisasi perusahaan yang bersangkutan, misal untuk gaji direksi, gaji pegawai administrasi dan biaya telepon.
  2. Atas dasar hubungannya denga sesuatu yang dibiayai
    1. Biaya langsung, yaitu biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai. Misal biaya produksi. Biaya produksi dikelompokkan menjadi biaya produksi langsung (terdiri dari biaya bahan langsung dan tenaga kerja langsung) dan biaya produksi tak langsung (terdiri dari biaya bahan penolong, tenaga kerja tak langsung dan biaya tak langsung lainnya).
    2. Biaya tak langsung, disebut juga biaya overhead pabrik yaitu biaya-biaya yang diperlukan untuk pembuatan produk selain biaya lain dan biaya tenaga kerja langsung.

  1. Atas dasar hubungannya dengan volume kegiatan
    1. Biaya tetap, yaitu biaya yang tidak berpengaruh oleh perubahan volume kegiatan, misal biaya penyusutan aktiva tetap, biaya sewa dan asuransi
    2. Biaya variabel, yaitu biaya yang jumlahnya sebanding dengan perubahan volume kegiatan, misal biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, bahan bakar.
    3. Biaya semivariabel atau  biaya campuran. Dikenal juga dengan istilah Mixed Cost yaitu biaya-biaya yang mempunyai unsur tetap dan variabel, misalnya biaya pengawasan.

ARUS KAS
Kas merupakan aktiva yang paling likuid, artinya semakin besar jumlah kas yang dimiliki perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Penerimaan dan pengeluaran kas ada yang bersifat rutin dan insidental. Penerimaan kas ke dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari :
  1. hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap
  2. penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik dalam bentuk kas
  3. pengeluaran surat tanda bukti utang, baik jangka pendek atau jangka panjang serta bertambahnya utang diimbangi dengan penerimaan kas.
  4. adanya penurunan aktiva lancar selain kas yang diimbangi adanya penerimaan kas, misal piutang turun karena ada pembayaran, atau persediaan barang dagangan berkurang karena ada penjualan tunai.
  5. adanya penerimaan kas karena sewa, bunga/deviden dan investasinya, sumbangan pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode sebelumnya.

Pengeluaran kas dapat disebabkan transaksi berikut :
  1. pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun panjang serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya
  2. penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengambilan kas perusahaan oleh pihak perusahaan
  3. pelunasan atau pembayaran angsuran jangka pendek atau panjang
  4. pembelia barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasional meliputi upah/gaji, pembelian peralatan kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi dan lainnya.
  5. Pembayara deviden, pajak dan denda-denda

BUDGET KAS
Yaitu perkiraan posisi kas pada suatu periode tertentu yang akan datang. Dengan menyusun budget kas, dapat diketahui kapan perusahaan akan dalam keadaan defisit atau surplus kas, sehinnga perusahaan dapat merencanakan penentuan sumber dana yang akan digunakan untuk menutup defisit.
Budget kas dapat dibedakan menjadi 2, yaitu  Perkiraan Penerimaan Kas dan Perkiraan Pengeluaran Kas.
TITIK PULANG POKOK (TPP)

Titik Pulang Pokok (TPP) disebut pula dengan Break Event Point (BEP) yaitu titik keseimbangan antara jumlah hasil penjualan dengan jumlah biaya produksi. Analisa BEP digunakan untuk mencari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume penjualan. Dengan kata lain analisi BEP merupakan pendekatan perencanaan keuntungan yang berorientasi pada hubungan antara biay dan penghasilan produksi.

Unsur-unsur dalam perhitungan analisis BEP diantaranya :
  1. penggolongan biaya dalam perusahaan menjadi biaya tetap dan biaya variabel
  2. besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah sebanding dengan volume penjualan
  3. besarnya biaya tetap secara total tidak berubah, meskipun terdapat perubahan volume produksi
  4. selama periode pelaksanaan analisis harga jual per unit tidak berubah
  5. perusahaan hanya memproduksi satu macam produk

Cara menghitung BEP :
  1. Atas dasar Kuantitatif (unit)

BEP (Q) =        FC
                       P – VC
Keterangan :
BEP (Q)           : jumlah unit produk yang dihasilkan/dijual
FC                   : Fixed Cost / biaya tetap
VC                   : Variabel Cost/Biaya variabel
P                      : Price / harga jual per unit

  1. Atas dasar penjualan dalam Rupiah

BEP (R)     =          FC
                              VC
                               S
Keterangan :
BEP (R)                 : Hasil penjualan dalam rupiah
FC                         : Fixed Cost / biaya tetap
VC                         : Variabel Cost = jumlah unit x biaya per unit
S                            : Volume penjualan

Selasa, 29 Maret 2011

PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN


PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN

Transaksi keuangan adalah semua transaksi yang terjadi dalam usaha yang dapat mengakibatkan perubahan harta, utang, modal, pendapatan dan beban.
Prinsip dasar pencatatan transaksi keuangan adalah dengan persamaan dasar akuntansi, yaitu :
            HARTA = UTANG + MODAL , atau
            AKTIVA = PASSIVA

H = U + M atau A = P
Atau :
H = U + M

M =  H – U

U = H - M

Kekayaan perusahaan disebut HARTA atau Aktiva.
Aktiva yang berasal dari kreditur disebut UTANG
Aktiva yang berasal dari pemilik disebut MODAL

BUKTI-BUKTI TRANSAKSI
1. Cek
            Surat perintah membayar kepada bank yang  ditujukan pada orang yang namanya
            tercantum dalam surat berharga tersebut  sesuai besaran nominalnya.
2. Giro bilyet
            Surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kpd yang bersangkutan
untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening ke  rekening penerima yang namanya disebut  dalam giro.
3. Kwitansi
             Surat bukti transaksi pembayaran.
4. Faktur
             Bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kredit
5. Nota kontan
            Bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kontan

Catatan : Dalam nota umumnya terdapat istilah SE & O yang berarti jika terjadi  kesalahan dalam perhitungan dapat dibetulkan lagi

Contoh transaksi :
- 2 Maret  1996           : Rahardjo setor Rp 40.000.000 utk pendirian perush “eRTaxi“
- 4 Maret 1996            : Perush. eRTaxi membeli mobil secara tunai Rp 12.000.000
- 6 Maret 1996            : Membeli secara kredit oli, minyak rem dan perlengk. Rp 650.000
- 15 Maret 1996          : membayar utang sebesar Rp 300.000
- Per 31 Maret 1996    : Pendapatan eRTaxi : Rp 8.000.000
- Per 31 Maret 1996    : Total biaya pengeluaran Rp 3.000.000, terdiri dari : Gaji Rp 1.750.000, Bensin Rp 500.000, Makanan/minuman Rp 250.000 dan Serba serbi Rp Rp 500.000.
- 31 Maret 1996          : Perush membayar cicilan pokok utang Rp 150.000
- 31 maret 1996           : Rahardjo mengambil Rp 1.000.000 untuk pribadi

Catatan transaksinya adalah :

AKTIVA
PASSIVA
Tgl
Kas (Rp)
Perlengk (Rp)
Kendaraan
(Rp)
Utang
(Rp)
Modal
(Rp)
2
4
40.000.000
12.000.000  -



12.000.000


40.000.000


6
28.000.000


650.000
12.000.000


650.000
40.000.000

15
28.000.000
 -   300.000
650.000
12.000.000
650.000
300.000-
40.000.000
   

31
27.700.000
  8.000.000
650.000
12.000.000
350.000
40.000.000
  8.000.000

31
35.700.000
 -3.000.000
650.000
12.000.000
350.000

48.000.000
 -3.000.000

31
32.700.000
   - 150.000
650.000
12.000.000
350.000
150.000-
45.000.000
 

32.550.000
 -1.000.000
650.000
12.000.000
200.000
45.000.000
 -1.000.000

31.550.000
650.000
12.000.000
200.000
44.000.000

Dari transaksi di atas dapat di buat Laporan Keuangan ( Laba/Rugi, Perubahan Modal dan Neraca ) seperti berikut :


Laporan Rugi Laba eRTaxi sebagai berikut :
Pendapatan usaha                                                                     : 8.000.000
Beban usaha
Gaji                                          1.750.000
Bensin                                         500.000
Makanan minuman                       250.000
Serba serbi                                  500.000
Jumlah beban                                                                            : 3.000.000
Laba bersih                                                                              :  5.000.000

Laporan Perubahan Modal eRTaxi
Modal awal                                                                              : 40.000.000
Laba bersih                               5.000.000
Pengambilan Prive                    (1.000.000)
Penambahan Modal bersih                                                        : 4.000.000
Modal Akhir                                                                             : 44.000.000

Neraca Perusahaan eRTaxi
AKTIVA
Kas                              :           31.550.000
Perlengkapan                :                650.000
Aktiva lancar                :           32.200.000

Aktiva Tetap
Inventaris/kendaraan     :           12.000.000
Jumlah aktiva                :           44.200.000

PASSIVA
Utang   dagang             :             200.000
Modal                          :           44.000.000
Utang + Modal :           :          44.200.000

Humor : Mimpi Mengerikan

Pemuda bertampang playboy datang kepada seorang dokter dan mengutarakan keluhannya tentang mimpi.

"Dokter, saya minta obat yang bikin nggak bisa tidur."

"Kenapa begitu?"

"Sebab setiap saya tidur, saya selalu mimpi mengerikan."

"Apa mimpi saudara?"

"Setiap saya tidur, saya selalu mimpi berada di dalam satu ruangan besar dengan seratus perempuan berdada montok, berwajah cantik, berpantat besar dan berbibir sensual."

"Bukankah itu mimpi yang indah dan menyenangkan? Mengapa Anda justru merasa ngeri?"

"Sebab di dalam mimpi itu saya selalu berubah jadi perempuan juga, Dok!"





Senin, 28 Maret 2011

PERMENDIKNAS Nomor 11 Tahun 2011 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

Sertifikasi bagi guru dalam jabatan selanjutnya disebut Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling, dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan.



Sertifikasi dilaksanakan melalui:
a. penilaian portofolio;
b. pendidikan dan latihan profesi guru;
c. pemberian sertifikat pendidik secara langsung; atau
d. pendidikan profesi guru.
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan dinyatakan tidak berlaku. Selengkapnya buka PERMENDIKNAS NOMOR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN


Sabtu, 26 Maret 2011

TENTANG KREDIT



Kredit berasal dari kata “credere” (yunani) yang berarti kepercayaan.
Sedangkan dalam arti ekonomi adalah penundaan pembayaran.

Kredit adalah pemberian prestasi oleh satu pihak kepada pihak lain yang akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu disertai dengan suatu kontra prestasi berupa bunga atau jasa pinjaman.
            Dengan kata lain : “ uang atau barang yang diterima sekarang akan dikembalikan pada masa yang akan datang “. Dalam kredit ada 2 pihak, yaitu kreditur (pemberi kredit) dan pihak yang membutuhkan uang (debitur).

Faktor terpenting dalam pemberian kredit adalaha kepercayaan. Kepercayaan bank terhadap calon nasabah berupa  :
  1. Kejujuran atau itikad baik (Character)
  2. Permodalan (Capital)
  3. Kemampuan (Capacity)
  4. Jaminan (Collateral)
  5. Kondisi (Condition)
ISTILAH di atas sering disebut dengan 5C
           
Untuk menentukan nilai kredit, formulasi yang digunakan bank disebut dengan istilah 4P, yaitu  :
  1. Personality ( kepribadian si peminjam)
  2. Purpose (tujuan penggunaan kredit)
  3. Prospect (kemungkinan perkembangan ke depan )
  4. Payment (pembayaran pinjaman)

Unsur-unsur Kredit
a. Kepercayaan, bank memiliki keyakinan bahwa uang yang diberikannya kepada  nasabah akan kembali pada masa yang akan datang.
b. Waktu, bank menetapkan waktu antara pemberian prestasi dan pengambilan kredit dibatasi oleh waktu.
c. Degree of Risk, pemberian kredit menimbulkan resiko dimasa tenggang waktu.
d. Prestasi, prestasi yang diberikan adalah nilai uang atau barang.

Pengajuan Kredit :
  1. Pengajuan permohonan kredit kepada bank :
    1. Mendatangi kantor cabang bank pelaksana
    2. Mengisi formulir yang disediakan
    3. Memberi keterangan yang lengkap dan benar tentang keadaan keuangan
    4. Menyerahkan surat permohonan kredit dengan melampirkan dokumen seperti :
1.      Akta pendirian usaha
2.      Kartu Tanda penduduk
3.      SIUP, SITU dan AMDAL
4.      Neraca da perincian rugi laba
5.      NPWP
6.      Proposal usaha
  1. Pengelolaan Permohonan Kredit
    1. Penelitian Pendahuluan, apakah memenuhi persyaratan, pemohon bisa dipercaya atau tidak, data lengkap atau tidak, sektor usaha yang akan dijalankan jenuh atau belum.
    2. Wawancara
Tanya jawab dilakukan dengan materi tentang penggunaan dana dan bagaimana cara pengembalian.

JENIS KREDIT
a. Kredit investasi yaitu :
kredit yang diberikan bank untuk keperluan penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi, perluasan usaha atau bisnis, serta untuk mendirikan suatu proyek baru.
Kredit ini diberikan untuk keperluan penanaman modal. Kredit investasi bersifat produktif karena adanya perbaikan atau adanya pertambahan barang-barang modal (capital good) dalam rangka meningkatkan produktivitas.

Ciri-ciri kredit investasi :
            a. Mempunyai perencanaan yang terarah dan matang
            b. Waktu penyelesaian kredit adalah jangka menengah atau panjang
           c. Diperlukan untuk penanaman modal

Fungsi Kredit Investasi
            1. untuk meningkatkan daya guna dan daya modal/uang
            2. untuk menstabilkan perekonomian
            3. untuk menimbulkan kegairahanvdalam berusaha/bisnis
            4. untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
            5. untuk meningkatkan daya guna suatu barang

b. Kredit Modal Kerja (Working Capital) tergolong kredit produksi atau eksploitasi.

Kredit modal kerja merupakan kredit jangka pendek, lamanya maksimum 1 tahun yang diperlukan perusahaan untuk peningkatan jumlah hasil produk maupun kualitas produksi.
Kredit modal kerja disebut juga kredit eksploitasi, karena bantuan modal kerja tersebut digunakan untuk menutup biaya-biaya eksploitasi perusahaan secara luas berupa : pembelian bahan baku, bahan penolong, dan biaya produksi lainnya seperti upah/gaji, promosi, distribusi dll.

KIK DAN KMKP

KIK                 : Kredit Investasi Kecil
KMKP            : Kredit Modal Kerja Permanen
KIK adalah :
Kredit jangka menengah/panjang yang diberikan kepada pengusaha pribumi golongan ekonomi lemah, guna membiayai barang modal untuk keperluan rehabilitasi perusahaan, memodernkan perusahaan, perluasan dan proyek baru.
KMKP adalah :
Kredit yang diberikan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah guna membiayai barang-barang modal untuk keperluan modal kerja.
            Contoh untuk bahan baku, bahan pembantu, upah tenaga dll.

SYARAT MEMPEROLEH KIK dan KMKP
  1. Pengusaha pribumi
  2. Pengusaha/perusahaan golongan ekonomi lemah
  3. Mempunyai usaha yang jelas
  4. Ada ijin usaha atau dalam penyelesaian
  5. Tidak sedang menikmati kredit dari bank lain
  6. Tidak termasuk dalam daftar hitam atau kredit rangkap/kredit macet

PERMODALAN USAHA


PENGERTIAN
Modal merupakan salah satu unsur produksi dalam perusahaan.

Beberapa pengertian modal : 
a.   Prof. Bakker :
barang-barangkonkret yang masih dalam rumah tangga perusahaan yang tercatat dalam neraca debet.
b.   Prof Dr. Meij :

kolektivitas dari barang-barang modal yang tercatat di neraca sebelah debet.
     
c.   Prof. Polak    :
kekuasaan untuk menggunakan barang modal yang tercatat di neraca sebelah debet,  

Dalam suatu neraca yang tercatat di sebelah debet disebut Modal Kongkret, sedangkan yang tercatat disebelah kredit dinamakan Modal Abstrak. Neraca juga menggambarkan modal menurut bentuknya (sebelah debet) yaitu Modal Aktif, serta modal menurut sumbernya (sebelah kredit) yaitu Modal Pasif.

MODAL AKTIF
Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dibagi menjadi :

  1. Aktiva lancar, yaitu aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses produksi dan proses perputarannya adalah dalam jangka waktu yang pendek (kurang dari satu tahun).
Unsur aktiva lancar : kas, surat berharga, piutang dan persediaan barang dagangan.
  1. Aktiva tetap, yaitu aktiva yang tahan lama yang tidak secara berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi. Misal bangunan pabrik, kendaraan.

MODAL PASIF
Dilihat dari sumbernya modal dibedakan menjadi :
  1. Modal sendiri atau modal badan usaha yang berasal dari pemilik modal atau dari cadangan / laba.
  2. Modal asing/modal kreditor, modal yang berasal dari kreditor yang merupakan utang bagi perusahaan.

Modal yang berasal dari internal meliputi :
  1. modal yang berasal dari pemilik/pendiri
  2. modal yang disetor para pemegang saham
  3. modal yang didapat dari keuntungan perusahaan
  4. keuntungan dari penjualan surat berharga

Fungsi modal sendiri pada perusahaan adalah :
  1. membiayai biaya produksi
  2. menutup kerugian yang diderita
  3. memberi kredit pada pihak lain
  4. mempertahankan likuiditas
Modal asing /eksternal meliputi semua pinjaman yang berasal dari luar perusahaan baik dari lembaga perbankan atau lembaga bukan bank.

Modal yang ada  dalam perusahaan diwujudkan dalam Modal Investasi dan Modal Kerja. Modal investasi yaitu modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam jangka waktu yang lama dan terdiri atas alat-alat produksi tahan lama. Contoh gedung, tanah, dan mesin-mesin. Sedangkan modal kerja adalah modal yang  tertanam dalam aktiva lancar. Modal kerja selalu dibutuhkan selama perusahaan beroperasi terus menerus berputar di dalam kegiatan usaha.

Modal kerja dapat dibedakan :
  1. Gross Working Capital, yaitu jumlah keseluruhan aktiva lancar
  2. Net Working Capital, yaitu jumlah aktiva lancar di atas jumlah utang lancar atau jumlah aktiva lancar dikurangi jumlah utang lancar.

Unsur-unsur modal kerja :
  1. uang kas,
  2. piutang dagang,
  3. surat berharga,
  4. persediaan barang dagangan.

Jumat, 25 Maret 2011

Soal Kewirausahaan #8


SOAL 1
Seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai disebut :
A. responsbility
B. dream
C. dedication
D. demotion
E. destiny




SOAL 2
Bekerja harus pandai menghitung resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi, sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan, disebut :
A. kerja ikhlas
B. kerja mawas
C. kerja cerdas
D. kerja keras
E. kerja tuntas

Materi Proposal Usaha


Materi ini adalah untuk kelas XI semester genap dan merupakan resume atau ringkasan dari beberapa sumber yang ada.


PENGERTIAN :
Perencanaan dalam sebuah kegiatan sangat penting untuk dipersiapkan. Rencana sebuah kegiatan harus disusun dengan baik agar apa yang menjadi tujuan tersebut dapat tercapai. Demikian juga dalam kegiatan usaha,  sebelum memulai usaha perlu adanya persiapan tentang penyusunan proposal usaha. Menyusun proposal berarti menyusun kegiatan yang akan dilakukan, sedangkan proposal usaha berari kita menyusun dokumen tertulis yang berisi mengenai usaha baru yang sedang direncanakan.

 FAKTOR PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA :


a.  Tujuan yang realitis
Tujuan yang hendak dicapai disesuaikan dengan kemampuan, specifik dan dapat diukur serta ada kesatuan antar waktub.

b.  Fleksibelitas
Harus mudah disesuaikan dengan perkembangan usaha.

c. Batasan Waktu
Sub-sub tujuan proposal harus dibuat secara berkesinambungan dan ada evaluasi waktu atau kemajuan yang akan dicapai dalam usaha.

d.  Komitmen
Usaha perlu mendapat dukungan dari seluruh pihak yang terlibat ( keluarga,       relasi, karyawan dll).


MANFAAT PROPOSAL USAHA
a. Berguna utk membandingkan antara   perkiraan dengn hasil yang nyata.
b. Membantu wirausahawan utk mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang   diharapkan dari sudut pandang pihak lain.
c. Menyediakan alat komunikasi bagi wirausahawan utk memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.

Beberapa hal yang harus dimiliki wirausahawan atau tim penyusunan proposal :
  1. Pengetahuan, teknologi, daya kreativitas, inisiatif dan inovatif
  2. Kemampuan membuat proyeksi keuangan
  3. Kemampuan dalam bidang pemasaran
  4. Pengalaman dalam bidang usaha yang digelutinya.

Petunjuk Penyusunan Proposal Usaha
Ada beberapa petunjuk dalam penyusunan proposal usaha :
  1. Menetapkan jenis usaha yang diinginkan
  2. Menetapkan aspek produk yang akan dibuat
  3. Menetapkan aspek pemasaran produk
  4. Menetapkan aspek teknis, penyaluran produk
  5. Menetapkan aspek produk dan manajemen
  6. Menetapkan aspek yuridis
  7. Melaksanakan aspek administrasi
  8. Mengetahui aspek sumber keuangan
  9. Mempelajari aspek kebijakan pemda
  10. Mempelajari aspek ANDAL

PROPOSAL USAHA umumnya memuat :

HALAMAN DEPAN
(berisi nama dan alamat perush. serta nama orang yang bertanggung jawab).

DAFTAR ISI
(berisi kerangka proposal usaha dilengkapi dengan nomor halaman)

PENJELASAN PERUSAHAAN
(dalam proposal usaha diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen pengelola perusahaan.

PEMASARAN

(pasar yang dituju, besar potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen pada masa mendatang

PRODUK YANG DIHASILKAN
(menjelaskan kualitas, kuantitas dan keistimewaan barang dan jasa yg dihasilkan)

PENINGKATAN OMSET PENJUALAN
(menjelaskan mengenai teknik promosi yang digunakan, tenaga penjual, perwakilan penjual yang perlu diangkat diberbagai daerah)

PERMODALAN
(menjelaskan tentang rencana pemodalan dan proyeksinya, neraca pendahuluan, aliran kas dan pendapatannya)

APENDIKS
(berisi berbagai keterangan yg diperlukan utk melengkapi proposal usaha misal : akte pendirian, SIUP, SITU, ANDAL dan sertifikat usaha.

Kamis, 24 Maret 2011

KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA

Materi ini juga merupakan resume dari berbagai sumber dan masuk materi untuk kelas XI.
 
1.  Kebijakan harga produsen
    Kebijakan harga produsen ada 2 bentuk, yaitu :
    a. Shinning Price (harga setinggi mungkin)
    alasan : perush belum punya saingan,  produk untuk kalangan  atas
    b. Penetration Price (hrga srendah mungkin)
    tujuan: menerobos produk perush lain  masuk dalam pasar


    2.  Kebijakan harga grosir
    Cara yang dilakukan misalnya memberikan potongan harga, baik karena pembayaran tunai atau pembelian dalam jumlah banyak

    3.   Kebijakan Harga Retailer
    1. Margin price (berdasar perkiraan, kalau sudah untung, barang dijual)
    2. Lining Price (berdasar pada barang yang sejenis dari berbagai merk, diberikan harga yang sama).
    3. Competitor Price (harga murah, tujuannya memperoleh reputasi sebagai toko termurah).
    4. Judgement Price (berdasarkan perkiraan, dalam satu kotak ada satu/dua potong barang yang bagus)
    5. Customary Price (harga produk stabil dan tidak ada perubahan. Jika bahan baku meningkat maka harga pokok meningkat).
    6. Odd Price (penetapan harga ganjil untuk menarik pembeli).
    7. Combination price (dilakukan dengan kombinasi barang, misal produk sampho dengan sisir).

    TUJUAN PENETAPAN HARGA
    1. Mendapatkan share pasar
    2. Memperoleh harga maksimum
    3. Mempromosikan produk
    4. Memanfaatkan keuntungan
    5. Mencapai keuntungan
    6. Mencapai hasil penjualan maksimum

    STRATEGI PENETAPAN HARGA PRODUK 

    RAPID SKIMING, yaitu :
    menetapkan tingkat harga penjualan produk yang tinggi dan dengan promosi yang tinggi pula. 
    Tujuan : memperoleh laba per unit yang maksimal sebelum para pesaing memasuki pasar.

    RAPID PENETRATION, yaitu :
    menetapkan harga produk rendah, promosi tinggi.
    Tujuan : menyusup dan memasuki pasar secepatnya.

    SLOW SKIMING, yaitu :
    menetapkan harga penjualan produk yang tinggi.
    Tujuan : memperoleh laba per unit sebelum para pesaing memasuki pasar.

    SLOW PENETRATION, yaitu :
    menetapkan harga produk rendah dengan promosi rendah. Tujuan : merangsang pasar untuk menyerap produk dengan cepat.


    PENETAPAN HARGA JUAL

    Nilai tukar barang adalah : kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan sejumlah uang.
    HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL  :

    a. Masalah Biaya
    Harga ditetapkan untuk menutup biaya yang dikeluarkan.
    Cara penetapa harga jual berdasarkan pendekatan biaya dapat dilakukan : 

    METODE PENETEPAN HARGA BIAYA PLUS (COST PLUS PRICING)

    misal:
      biaya produksi 100 barang :
      biaya bahan baku                    Rp   3.000.000,-
      biaya tenaga kerja                   Rp      550.000,-
      biaya lain2 (sewa, gaji
      pimp, gaji kary, dll)                  Rp      450.000,-
                                                     Rp   4.000.000,-

      Keuntungan yang diinginkan 20% dari total biaya.
      Sehingga harga seluruhnya Rp 4.000.000 + (20% x Rp 4.000.000) = Rp 4.800.000,-
      Harga satuan : Rp 4.800.000 : 100 = Rp 48.000,- 

      METODE PENETEPAN HARGA MARK UP (MARK UP PRICING)
      Dilakukan dengan cara menambah harga beli dari seorang pedagang dengan prosentase tertentu.
      Contoh : 
      harga beli brg dagangan             Rp   5.500.000,-
      biaya pengelolaan dan penj.       Rp      150.000,-
      Keuntungan yg diinginkan          Rp      450.000,- 
      Harga jual:  Rp 5.500.000 + (150.000 + Rp  450.000) = Rp 6.100.000,-
      b. Masalah Permintaan 
      Sifat permintaan berpengaruh terhadap penentuan harga dan volume penjualan.
                  Harga NAIK maka Volume penj TURUN
                  Harga TURUN makaVolume penj NAIK
      Strategi harga berorientasi pada permintaan didasarkan :
                  * persepsi kons thd suatu produk(perceive   value pricing)
                  * diskriminasi  harga (demand differential pricing) 

      c. Masalah Persaingan
      Ada 2 jenis penetapan harga berdasar persaingan :
      1.      Tingkat harga rata-rata industri (going rate pricing), dilakukan karena perusahaan kesulitan menentukan harga produk, sulit mengetahui reaksi pembeli dan saingan dalam penetapan harga dipasar.
      2.      Harga Tender/pelelangan (seaded-bid-pricing),       penetapan dilakukan dalam sampul tertutup, pembeli dapat memilih penjual yang memiliki harga terendah.

      d. Masalah Pasar
      Metode penetapan harga yg digunakan:
      1.  Penetapan harga dengan biaya tambah, harga satu unit produksi senilai biaya total produksi ditambah laba yang diharapkan.
      2.  Harga didasarkan pada kondisi pasar bersaing, penetapan dilakukan sama dgn harga produk pesaing.
      3.  Harga didasarkan keseimbangan perkiraan permintaan dengan suplai penetapan melalui keseimbangan antara biaya dengan permintaan pasar.


       

      PEMASARAN


      ARTI PENTING PEMASARAN :
      Menentukan mengalirnya barang dan jasa ke tangan konsumen secara cepat dan tepat

      1. PELAYANAN PRIMA (EXCELLENT SERVICE)
      ARTI : pelayanan  sebaik-baiknya kepada pelanggan sehingga dapat menimbulkan rasa puas pada pelanggan.

      Pelayanan Prima dikembangkan berdasarkan konsep A3:
      * ATTITUDE (SIKAP)
      * ATTENTION (PERHATIAN)
      * ACTION (TINDAKAN)

      KONSEP ATTITUDE :
      Calon pembeli selalu mengharapkan sikap dan perilaku yg baik dan menyenangkan.
      Pelayanan Prima berdasarkan sikap (attitude), terdiri dari beberapa bentuk :
      1. Pelyanan pelanggan dgn penampilan serasi
      2. Pelayanan dgn berpikiran positif
      3. Pelayanan dgn sikap menghargai

      KONSEP ATTENTION
      Jika pembeli sudah menunjukan minat akan suatu barang atau jasa maka harus dilakukan konsep attention.
      Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep attention:
      a.   Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan
      1. Mengamati perilaku pelanggan  (body language, body movement, motif pembelian )
      2. Mecurahkan perhatian penuh

      KONSEP ACTION
      Bentuk pelayanan berdasarkan konsep action:
      1. Pencatatan pesanan pelanggan
      2. Pencatatan kebutuan pelanggan
      3. Penegasn kembali kebutuhan pelanggan
      4. Mewujudkan kebutuhan pelanggan
      5. Menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan kembali lagi

      UNTUK PERENUNGAN :
      - The customer is usually right
      - The customer is king
      - Sukses tak pernah datang secara tak terduga. Kita yang harus mempersiapkan diri  -  dan mencarinya
      - Setiap kali menghadapi kesulitan, coba tanya pada diri sendiri, peluang apa yang tersembunyi dibaliknya

      2.  PROMOSI
      ARTI : kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan barang kpd masy dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan.
      TUJUAN :
      1. Merubah tingkah laku dan pendapat masyarakat
      2. Mendorong konsumen utk menggunakan produk
      3. Menarik konsumen
      4. Mempertahankan merk produk perusahaan

      SASARAN PROMOSI :
      1. Seluruh masyarakat konsumen agar mau membeli
      2. Pelanggan produk perus tersebut
      3. Masy yg mempunyai daya beli
      4. Para distributor
      5. Pemerintah yg memerlukan produk
      KEUNTUNGAN PROMOSI :
      1. Meningkatkan omzet penjualan
      2. Mengingatkan pembeli tentang brg yg akan dibeli
      3. Membentuk produk motif
      4. Produk lebih terkenal
      5. Meningkatkan produksi perush
      6. Meningkatkan laba perusahaan

      3. MERENCANAKN BENTUK PROMOSI

      Bentuk promosi yang paling efektif adalah BAURAN PROMOSI (promotion mix), membaurkan empat alat penting dalam promosi yaitu :

      1. ADVERTENSI (PERIKLANAN)
        1. Advertensi dapat dibedakan (berdasar macam media yang digunakan) :
        2. Advertensi cetak
        3. Advertensi elektronik
        4. Transit advertising (bulletin, poster, stiker)
        5. Kiriman langsung
        6. Advertensi khusus
        7. Advertensi di luar rumah (papan reklame)

      PERTIMBANGAN MEMILIH JENIS MEDIA :
      1.      BIAYA (tarif pemasangan berbeda-beda)
      2.      PRODUK
      3.      PESAN
      4.      SIFAT MEDIA YANG DITUJU

      PERSYARATAN PENYAJIAN ADVERTENSI :
      1.      Harus dpt menimbulkan perhatian kons
      2.      Harus dapat menarik perhatian kons
      3.      Harus dpt menimbulkan keinginan membeli

      1. PERSONAL SELLING
      Arti  : penyajian barang secara lisan dan bertatap muka dgn calon pembeli

      CIRI-CIRI PERSONAL SELLING :
      a.       HUBUNGAN AKRAB,    dilakukan utk memperoleh rasa simpati dari pembeli
      b.      HUBUNGAN LANGSUNG, mengadakan penyesuaian secara langsung
      c.       ADA TANGGAPAN,  pembeli diharapkan mengdengarkan pembicaraan penjual, memberi reaksi dan tanggapan

      1. SALES PROMOTION
      Disebut juga promosi penjualan, yang digunakan untuk merangsang pembelian barang perusahaan
      Alat-alat dalam sales promotion:
      1.      sampel/contoh
      2.      Kupon/voucher
      3.      Premi
      4.      Paket harga
      5.      Tawarn uang kembali (money return offer)
      6.      Promosi dagang (trade promotion)
      7.      Pajangan di tempat penjualan
      8.      Pameran dagang
      9.      Kontes
      10.  undian

      1. PUBLICITY
      ARTI : upaya pengaturan ruang editorial agar terpisah dari ruang lainnya disemua media yang dapat dibaca, dilihat didengar oleh konsumen untuk mencapai tjuan penjualan
      Alat yang dpt diperlukan untuk melaksanakan publicity, adalah :
      1.      Jumpa pers (press relation)
      2.      Publisitas produk
      3.      Komunikasi perusahaan
      4.      Pendekatan (lobbying)
      5.      Bimbingan (conselling)

      BAHAN PERENUNGAN :
      “ Saya tidak bisa memastikan apakah perubahan akan memperbaiki sesuatu, tetapi saya bisa memastikan bahwa  untuk menjadi lebih baik, sesuatu mesti harus berubah “
      ( George Christian Licthenberg )

      4. TEKNIK MENJUAL
      Teori menjual dikenal dengan TEORI AIDAS

      Tahapan AIDAS :
      1. ATTENTION (perhatian)
      2. INTEREST (minat)
      3. DESIRE (keinginan)
      4. ACTION (tindakan)
      5. SATISFACTION (kepuasan)

      SIFAT-SIFAT PENJUAL :
      1. Mampu berkomunikasi
      2. Penuh inisiatif
      3. Berpikir kreatif
      4. Penuh perhatian
      5. Tidak mudah putus asa
      6. Menarik, mudah bergaul dan selalu gembira
      7. Sopan santun, lurus hati dan disiplin
      8. Ketajaman daya ingat
      9. bijaksana

      5. KEPUASAN PELANGGAN
      FAKTOR KEPUASAN PELANGGAN, ada 5 (lima), yaitu :
      1. Kualitas produk
      2. Harga
      3. Kualitas pelayanan
      4. Faktor emosional
      5. Faktor kemudahan

      6. NEGOSIASI
      Arti : proses tawar menawar dengan cara perundingan untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama mengenai sesuatu hal yang menjadi kepentingan bersama
      NEGOSIASI dapat terjadi karena beberapa sebab :
      1. Ada pihak yang berkepentingan
      2. Ada masalah yang harus diperundingkan
      3. Ada keinginan mencapai kesepakatan
      4. Ada upaya menghindarkan persengketaan
      5. Ada upaya menjaga kehormatan masing-masing

      STRATEGI BERNEGOSIASI
      Dapat dilakukan dengan cara :
      1. WIN-WIN STRATEGY/win win solution,        (orientasinya kemenangan kedua belah pihak, tidak ada yg kalah)
      1. WIN-LOSE STRATEGY , (perundingan untuk memperoleh kemenagan mutlak dengan mengalahkan orang lain).
      1. LOSE-LOSE STRATEGY,     (didasari perasaan untuk melampiaskan kemarahan/tidak pakai akal sehat. Pihak tertentu melakukan tindakan yang dpt merugikan kedua belah pihak, sehinngga keduanya kalah.
      Negosiasi dlm jual beli, meliputi :
      - Harga barang
      - Jumlah barang
      - Waktu dan lama pengiriman
      - Cara pengiriman dan alat transportasi
      - Cara dan waktu pembayran
      - Cara pengajuan klaim
      - Asuransi dan ongkos pengiriman
      - Surat perjanjian
      - Jangka waktu berlakunya perjanjian

      7. SALURAN DISTRIBUSI
      Distribusi : kegiatan menyebarkan barang/jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
      Distribusi dapat dilakukan dengan cara :
      * LANGSUNG
                  ( PRODUSEN langsung ke KONSUMEN)
      * SEMI LANGSUNG
                  (Podusen menyalurkan ke konsumen melalui saluran milik produsen sendiri)
      * TIDAK LANGSUNG
      (Produsen menyampaikan kepada konsumen tidak langsung, karena harus melalui lembaga-lembaga penyalur)

      ALASAN PERLUNYA DISTRIBUSI :
      1. Jarak konsumen dengan produsen
      2. Penghematan waktu dan biaya
      3. Pemenuhan kebutuhan konsumen
      4. Produsen dapat konsentrasi berproduksi

      MAACAM-MACAM SALURAN DISTRIBUSI
      DISTRIBUSI INSTENSIF, ( mengusahakan  sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih  mendekati konsumen)
      DISTRIBUSI SELEKTIF, (distribusi secara terbatas, karena utk menekan biaya penjualan.
      DISTRIBUSI EKSKLUSIF, (distribusi hanya pd lembaga penyalur yg menjadi sales representative produsen).

      Panorama Pantai Menganti

      Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiat...