Selasa, 19 Oktober 2021

Panorama Pantai Menganti

Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiatan pendampingan tersebut saya beserta seorang teman mengajak untuk dapat berkunjung ke Pantai Menganti, mengingat masih ada waktu luang sebelum kembali menuju ke Malang. 

Singkat cerita, tepat jam 13.00 dari Ambal meluncurlah kami berempat menuju Pantai Menganti melalui jalur Selatan. Rasa penasaran bagi tamu tentu hal yang lazim, karena belum pernah sekalipun menginjakkan kami di Kebumen. Komunikasi santai dan gurauan di dalam mobil mewarnai perjalanan menuju Pantai Menganti. Selang beberapa lama akhirnya kami sampai di pintu gerbang Pantai Menganti. Tiket masuk untuk per orang adalah Rp 15.000 (lima belas ribu rupiah). Harga tiket tersebut kami rasa sepadan dengan apa yang kami dapatkan.

Pantai Menganti adalah pantai yang sangat eksotis berada dalam wilayah Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen.Kawasan pantai berada di sisi barat, sedangkan di bagian timur berupa bukit dengan panorama yang sangat asri. Menelusuri tepian pantai, dapat kita jumpai hamparan pasir putih berpadu dengan air laut nan biru. Deru ombak laut terdengar sangat khas. Tampak dari dekat banyak perahu berlabuh berjejer rapi di tepian pantai. 

Mengunjungi Pantai Menganti tidak afdol rasanya jika tidak meluangkan untuk menuju ke bagian timur berupa bukit-bukti yang hijau dengan sejumlah gazebo yang memanjakan pengunjung untuk menikmati keindahan alamnya. Untuk menuju ke sana pengelola menyediakan kendaraan tumpangan gratis yang telah disiapkan. Di tempat ini juga tersedia tempat untuk menginap bagi yang ingin menikmati sunset ataupun sunrise. Jaminan tidak akan mengecewakan jika berkunjung ke Pantai Menganti ini.


 Jembatan Merah Gebyuran Pantai Menganti sudah seharusnya Anda kunjungi, dari sini kita dapat menikmati panorama laut berupa karang-karang yang sangat kokoh ditempa setiap saat oleh gelombang air laut. Perahu nelayan seolah timbul tenggelam terlihat dari kejauhan.

 

Jika sudah terlihat lesu dan lapar jangan khawatir disekitar tempat wisata ini banyak sekali terdapat warung makan dengan berbagai menu atau pilihan. Olahan seafood sudah barang tentu menjadi menu favorit yang harus dicicipi. Selamat berkunjung ke Pantai Menganti suatu saat nanti..hihihi

Salam

Senin, 12 Desember 2016

Pesona Pantai Lampon di Kebumen

Minggu, 11 Desember 2016 adalah hari yang sangat melelahkan. Namun kelelahan seolah sirna ketika segala rencana yang telah selesai dapat dilaksanakan dengan baik. Merencanakan kegiatan bukanlah hal yang mudah untuk direalisasikan, segalanya membutuhkan kerjasama tim yang hebat dan kerja keras semua pihak.

Cerita  berawal dari sebuah rencana untuk outbond bagi siswa kelas X SMK Negeri 1 Ambal yang akan dipandu oleh dewan kerja Pramuka. Delapan buah truk disiapkan untuk transportasi bagi peserta dan dewan kerja. Pantai Lampon adalah sasaran lokasi yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan kegiatan outbond. Membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam sampai 2 jam dari sekolah untuk menuju ke Pantai Lampon. Terlebih kondisi jalan banyak yang rusak sehingga sangat mengurangi kenyamanan dalam berkendara. Sehingga membutuhkan kewaspadaan yang sangat ekstra dalam menempuh perjalanan menuju lokasi Pantai Lampon.

Ketika sampai di lokasi, beberapa kegiatan dilaksanakan mulai dari berbagai permainan sampai pada kegiatan flying fox dan juga turun tebing. Jumlah peserta outbond kurang lebih 360 siswa melaksanakan kegiatan tersebut dengan senang, kegiatan tersebut didampingi oleh 40 siswa yang berperan sebagai dewan kerja ditambah dengan dewan kerja lama 40 siswa serta beberapa guru pembimbing dan undangan.

Seluruh peserta sangat bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan outbond tersebut. Silih berganti dari permainan satu ke jenis permainan lainnya dapat dilaksanakan dengan segenap kesungguhan. Ketika seluruh kegiatan telah selesai seluruh peserta menikmati pesona Pantai Lampon yang sangat menakjubkan. Terlebih cuaca saat itu sangat mendukung, sedikit mendung dan tidak panas sehingga seluruh peserta dapat mengambil gambar dengan berbagai sudut pemandangan di Pantai Lampon. 
Pantai Lampon (dok. pribadi)
Pesona Pantai Lampon sangat luar biasa, disebelah kiri terlihat pantai pasir dengan ratusan perahu nelayan yang berjejer rapi menghias sudut gambar. Di beberapa titik kita dapat menjumpai saung untuk sekedar beristirahat sambil duduk menikmati pesona Pantai Lampon yang sangat elok dan penuh dengan view yang menyejukkan mata. Namun demikian dibutuhkan kehati-hatian bagi setiap pengunjung karena disekitar perbukitan dibawahnya adalah lautan biru yang penuh karang. Sekali lagi kewaspadaan sangat dibutuhkan dalam menikmati pesona Pantai Lampon yang elok ini. Apalagi bagi orang tua yang membawa anak-anak ke pantai ini tentu harus selalu memberikan pengawasan kepada mereka. 

Tampaknya kegiatan outbond  telah usai, namun demikian rasanya  enggan untuk beranjak dari saung tempat yang memberikan keleluasaan dalam menikmati pantai Lampon tersebut. Berat hati melangkah meninggalkan saung untuk mengawal anak-anak Pramuka pulang menuju ke sekolah. Suatu saat akan kembali lagi ...


Jumat, 17 Juni 2016

Kunjungan Anggota Komisi IX DPR RI di SMK Negeri 1 Ambal

Jumat, 17 Juni 2016 SMK Negeri 1 Ambal menerima tamu penting yaitu Ibu Amelia Anggraeni anggota Komisi IX DPR RI. Dalam kunjungan tersebut hadir pula pejabat dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Wakil Bupati Kebumen dan segenap tamu penting lainnya. Kunjungan Ibu Amelia Anggraeni tersebut adalah dalam rangka mewujudkan program GenRe (Generasi Berencana) Goes To School yang merupakan program kerjasama dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah dengan Komisi IX DPR RI.
Amelia Anggraeni, anggota Komisi IX DPR RI
Penunjukkan SMK Negeri 1 Ambal sebagai sekolah yang diberikan kepercayaan untuk pelaksanaan program tersebut didasarkan atas prestasi SMK Negeri 1 Ambal dalam melakukan pembinaan terhadap siswa-siswa dengan PIK-R Sejahtera. PIK-R Sejahtera adalah Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang dibentuk pada tahun 2013. PIK-Remaja Sejahtera SMK Negeri 1 Ambal merupakan wadah kegiatan bagi siswa-siswi SMK Negeri 1 Ambal yang bertujuan sebagai sarana edukasi tentang pendidikan seks dan kesehatan reproduksi remaja yang benar serta penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan juga menampung permasalahan remaja seputar seksualitas. 

Pada sambutannya Ibu Amelia Anggraeni memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SMK Negeri 1 Ambal atas kegiatan pembinaan remaja dengan kegiatan PIK-R Sejahtera SMK Negeri 1 Ambal yang telah mampu berkarya dan berprestasi. Anggota DPRI RI Komisi IX yang lahir di Bengkulu, 29 Agusstus 1971 ini menyampaikan pula bahwa remaja harus mampu merencanakan dan menyiapkan kehidupan kelak dengan tidak menikah dini. Pernikahan dini dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya karena pergaulan bebas, NARKOBA dan free sex. Oleh karenanya sebagai remaja yang tangguh dan handal harus menjauhkan diri dari beberapa unsur negatif tersebut.
Pemberian tanda mata kepada kepala SMK Negeri 1 Ambal
Usai memberikan sambutan beliau berkenan memberikan door prize kepada peserta kegiatan dengan mengambil nomor undi yang telah disiapkan panitia. Door prize yang diberikan berupa payung, jam dinding, mug cantik dan masih banyak lainnya. Untuk selanjutnya beliau tak lupa memberikan tanda mata kepada kepala SMK Negeri 1 Ambal Nurul Aini, S.Pd., M.Pd. 

Kegiatan GenRe Goes To School diakhiri dengan foto bersama dan ditutup dengan acara buka bersama oleh seluruh peserta kegiatan serta sholat maghrib berjama'ah. 

Terima kasih dan salam ....


Minggu, 20 Maret 2016

Menelusuri Keindahan Goa Barat di Kebumen

Tidak dipungkiri lagi bahwa lokasi wisata Kebumen memang sangat beragam. Terlebih letak Kebumen yang ada di pesisir selatan samudera Indonesia sehingga lokasi wisata berupa pantai-pantai yang menarik dan elok berderet dari ujung timur hingga barat berupa pantai. Namun demikian pesona pantai yang ada di Kebumen tidak serta merta mengabaikan lokasi wisata lainnya yaitu berupa goa-goa yang eksotis. Sebut saja Goa Jatijajar yang telah dikenal terlebih dahulu sebagai tempat wisata goa yang dikaitkan dengan legenda Raden Kamandaka seorang putera mahkota kerajaan Pajajaran. Selain Goa Jatijajar adapula Goa Petruk yang tidak kalah akan keindahannya. Satu lagi adalah Goa Barat yang saat ini menjadi magnet bagi wisatawan, apalagi saat hari libur.

Di dalam perut Goa Barat (dok.pribadi)

Goa Barat terletak di desa Jatijajar, kecamatan Ayah dan terletak di sebelah timur dari Goa Jatijajar. Akses untuk menuju ke Goa Barat kita dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum dengan jarak tempuh kira-kira 42 kilometer dari kota Kebumen. Goa ini berada disekitar perkampungan, oleh karenanya Goa Barat ini masih dikelola oleh warga sekitar dan masih diupayakan terus pengembangannya. Menurut pemandu Goa Barat ini diambil dari bahasa Jawa. Barat dalam bahasa Jawa dimaknai dengan angin, maka Goa Barat dapat diartikan sebagai goa yang didalamnya kita akan merasakan suara dan hembusan angin yang muncul dari celah-celah bebatuan.

Goa ini masih sangat alami dan dibutuhkan keberanian serta nyali yang besar untuk menyusurinya. Namun demikian kita tetap membutuhkan pemandu dan mengenakan perlengkapan yang telah disediakan oleh pengelola untuk telusur goa. Seluruh perlengkapan sudah tersedia dari jaket pelampung, helm pengaman kepala, dan sepatu khusus. Termasuk headlamp yang akan digunakan oleh pemandu untuk membantu dalam penyusuran goa. Pengelola sejauh ini belum menyediakan dokumentasi kegiatan telusur goa, oleh karenanya alangkah baiknya menyiapkan kamera sendiri untuk mengabadikan setiap momen di dalam goa. 

Menyusuri Goa Barat (dok.pribadi)


Sebelum memasuki mulut goa breefing dari pemandu harus diperhatikan dengan baik. Kita juga harus melakukan warming up terlebih dahulu sekitar 10 menit bersama dengan kelompok untuk peregangan atau pelemasan sehingga otot-otot dalam tubuh meregang dan lemas. Terlebih medan yang akan dilalui termasuk medan yang berat sehingga membutuhkan tenaga ekstra. Berdoa tidak boleh lupa, sebagai wujud syukur kita terhadap Yang Maha Kuasa atas segala apa yang telah dikaruniakan kepada kita semua. 

Memasuki mulut goa, berjalan satu persatu menuruni anak tangga dengan penuh hati-hati. Dua pemandu ada dibarisan terdepan dan terbelakang dengan headlamp memberikan cahaya terang untuk menyusuri anak tangga. Di kanan kiri bebatuan yang besar, tidak lama bertemulah dengan air jernih dalam goa. Indera mata bekerja dengan keras untuk memastikan pijakan kaki di atas batu agar tidak tergelincir. Tangan berpegangan pada bebatuan untuk membantu pergerakan, kepala menunduk agar tidak terkena bebatuan yang runcing diatasnya. Saling mengingatkan sesama teman agar selalu waspada, berpegangan tangan saling bahu membahu menikmati telusur Goa Barat penuh gairah. 

Instruksi dari pemandu harus benar-benar diindahkan, jikalau tidak maka bisa saja kita dapat melalui jalur yang keliru. Apalagi kedalaman air dalam goa bervariasi dari 2 sampai 3 meter, sehingga kita harus benar-benar konsentrasi. Berenang, merayap, menuruni bebatuan besar sudah tak terbilang berapa kali. Benar-benar petualangan dan keseruan yang luar biasa, berada di dalam perut goa membuat kita lupa dunia luar. Setiap saat dihadapkan pada medan yang benar-benar menguji keberanian untuk melewatinya. 
Medan naik turun di Goa Barat (dok.pribadi)
Dalam perjalanan menyusuri Goa Barat ini memang terdapat banyak air terjun yang kita jumpai dengan ketinggian yang berbeda-beda. Oleh karenanya Goa Barat ini ada yang menyebutnya dengan Goa 100 Air Terjun. Menikmati sesaat di air terjun yang relatif kecil, sesekali melepas lelah dengan duduk berbincang dengan teman memandang pesona alam yang sangat indah. Berbagai macam bentuk bebatuan terlihat sangat indah, dan itu adalah sebuah proses yang alamiah dari beberapa tahun yang lampau. Stalaktit menghias manis pada setiap dinding menggantung dilangit-langit goa. Di bagian lantai berjejer stalagmit laksana menara. Sungguh sangat eksotis. 

Perjalanan berlanjut, kembali kaki-kaki yang terbungkus sepatu melangkah menyusuri genangan air, berenang menggapai tepian sebuah batu besar. Kali ini harus bergelantungan dengan seutas tali  menaiki dan menuruni bebatuan. Gemuruh air terjun setinggi kurang lebih 32 meter sudah mulai terdengar, hembusan angin sangat terasa. Terus berjuang menyusuri goa dengan jalur yang berkelok-kelok, merunduk dan berjalan lagi dan berenang lagi. Menahan dingin, menahan dahaga. Haahhhhhh .... perjuangan yang sangat melelahkan.  

Akhirnya terbayar lunas juga, air terjun tertinggi di Goa Barat didepan mata. Puluhan orang dengan kelompok masing-masing sudah ada disekitar air terjun sebelum kelompok kami tiba. Mereka bergembira dengan berenang di bawah air terjun, tidak lupa kami pun bergabung dengannya. Berenang, berendam sesaat menikmati derasnya air terjun Goa Barat. Bersandar pada batuan besar sambil meluruskan kaki-kaki yang telah bekerja keras menuju air terjun ini. Terasa sangat nyaman berada di lokasi ini. Sayang sekali derasnya air terjun dan kurangnya pecahayaan menyulitkan kami untuk mengambil gambar air terjun tersebut.

Rasanya ingin berlama-lama di air terjun Goa Barat ini, namun rasa dingin dan lapar membuat kami ingin segera bergegas kembali ke mulut goa. Energi yang tersimpan dalam tubuh menipis, sementara jalur menuju ke mulut goa adalah jalur yang sama seperti saat kita masuk. Oleh karenanya kami sudah tidak mampu lagi untuk menceritakan bagaimana keseruan perjalanan menuju mulut goa. Satu yang pasti, insiden kecil banyak terjadi yaitu diantara kami banyak berjatuhan saat menyusuri medan karena terantuk batu  di dalam air.  Terasa sulit sekali menjaga keseimbangan tubuh ketika energi sudah terkuras saat berangkat. 

Akhirnya kami hanya menyarankan bagi yang ingin ke Goa Barat, jangan lupa membawa bekal minimal minuman agar tubuh tetap seger. Syukur-syukur membawa makanan, sehingga di dalam goa dapat menikmati makan spesial bersama dengan teman-temanl. Tapi jangan lupa, jangan nyampah ya.

Okelah, kami sampaikan selamat berpetualangan bagi teman-teman yang akan mencoba keindahan Goa Barat ini. Terima kasih dan salam ...




Senin, 07 Maret 2016

Menikmati Keindahan Kawah Putih di Ciwidey Bandung

Dua opsi Malang atau Bandung. Malang memang bagus tetapi kalau tidak menginap rasanya perjalananan akan terasa sangat melelahkan. Yaps akhirnya dipilih opsi ke Bandung, itu hasil diskusi kecil dengan teman-teman terkait rencana rekreasi keluarga. Wisata Kawah Putih menjadi salah satu tujuan karena sebagian besar teman-teman menginginkan wisata alam yang ada di Ciwidey tersebut.
Menikmati keindahan Kawah Putih (dok. pribadi)
Berangkatlah rombongan ketika waktu menunjukkan pukul 20.00 setelah berbagai persiapan dilakukan. Melaju kendaraan melintas menembus malam meninggalkan kota Kebumen. Obrolan santai menemani perjalanan sambil menikmati beberapa makanan kecil yang disiapkan dari rumah. Suasana semakin hening, ketika waktu beranjak semakin malam. 

Sekitar pukul 04.15 sampai juga di Ciwidey. Transit di salah satu rumah makan Sangu Liwet Bu Ika, bersih diri dan melakukan ibadah sholat Subuh. Menikmati menu sarapan yang betul-betul nikmat, nasi liwetnya maknyusss terasa. Perjalanan pun berlanjut menuju Kawah Putih yang merupakan salah satu obyek wisata yang menawarkan keindahan alam.
Lokasi transit (dok.pribadi)
Pintu gerbang Kawah Putih di depan mata, segenap rombongan turun dan segera berganti dengan kendaraan khas yang disebut Ontang Anting. Sesuai dengan namanya Ontang Anting, maka kendaraan ini akan mondar mandir mengantar penumpang atau pelancong dari pintu gerbang sampai puncak Kawah Putih dan sebaliknya. Jarak pintu gerbang sampai di puncak kawah berkisar 5 kilometer, sehingga kendaraan Ontang Anting ini menjadi sarana transportasi yang vital.
Kawah Putih (dok.pribadi)
Turun dari Ontang Anting, beberapa teman tidak lupa mengambil gambar berlatarkan Kawah Putih. Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki sekitar 200 meter. Terlihat kawah dari kejauhan sangat indah, menuruni anak tangga sambil menikmati pesona Kawah Putih di pagi hari. Kerumunan pengunjung di berbagai sudut kawasan Kawah Putih membuktikan bahwa kawasan ini memang banyak menarik perhatian wisatawan.

Tampak Kawah Putih terlihat sangat indah dan memencarkan warna putih kehijauan. Konon kawah putih ini merupakan bentukan dari letusan gunung Patuha. Di sekeliling kawah putih perbukitan dengan pepohonan yang khas dapat kita temukan yaitu berupa ranting-ranting pohon yang mati karena efek belerang. Udara dingin memberikan kesan tersendiri. Semakin dekat menuju kawah semakin tercium bau belerang yang menyengat. 
Menuruni anak tangga Kawah Putih (dok.pribadi)
Tidak afdol rasanya untuk tidak mengabadikan keindahan kawah  ini, bersama teman-teman mengabadikan beberapa gambar. Setelah dirasa cukup, kaki melangkah menaiki tangga meninggalkan kawasan Kawah Putih. Ontang Anting sudah menunggu mengantarkan kami kembali ke pintu gerbang. Selamat tinggal Kawah Putih, kawasan indah yang sangat mempesona.

Terimakasih dan salam ....

   


 

Senin, 29 Februari 2016

Outbond dan Rafting bagi Pengurus OSIS di Magelang

Di awal bulan Februari 2016 yang lalu, OSIS SMK Negeri 1 Ambal mengadakan kegiatan outbond dan rafting di Kampung Ulu Resort, Magelang. Kegiatan yang di rancang mulai bulan Desember 2015 tersebut akhirnya dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Pagi yang cerah, jam 06.00 segenap pengurus OSIS SMK Negeri 1 Ambal sudah berkumpul di halaman sekolah menunggu kedatangan armada bis yang akan membawa mereka menuju Kampung Ulu, Magelang. Ketika bis menepi, segala persiapan telah dilakukan dan tidak lupa dilakukan presensi, mengecek kehadiran segenap pengurus OSIS. Alhamdulillah genap 40 siswa hadir semua dan siap mengikuti kegiatan dengan bimbingan dari pembina OSIS. Tepat jam 06.30 bis meluncur meninggalkan Ambal menuju Magelang.
Presensi peserta sebelum berangkat (dok.pribadi)
Suasana santai dan riang tercipta dalam bis. Canda tawa dan gurauan sesama teman adalah cerita indah menjadi kenangan yang sangat berkesan. Perjalanan yang lancar tanpa macet, alhamdulillah Kampung Ulu Resort dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 2,5 jam. Tim Kompas Adventure telah siap menerima dan menyambut hangat kehadiran kami. 

Kegiatan outbond dimulai, segenap pengurus OSIS merasa senang dengan kegiatan tersebut. Kerjasama tim dalam sebuah permainan membuat mereka semangat,  tanpa kenal lelah walau terik matahari begitu panas. Mereka sangat menikmatinya dan tanpa terasa jam istirahat tiba. Tepat pukul 12.00 seluruh peserta rehat menikmati makan siang dilanjutkan dengan ibadah.
Salah satu kegiatan outbond (dok.pribadi)
Satu jam istirahat terasa cukup,  jam 13.00 saatnya rafting. Segenap pengurus OSIS dan juga pembina memasuki angkot untuk menuju sungai Elo. Beberapa angkot beriringan dengan membawa perahu karet dan perlengkapannya. Tibalah di starting point sungai Elo, tempat dimana memulai kegiatan rafting.
Starting point sungai Elo (dok.pribadi)
Perlengkapan rafting segera dikenakan, breefing adalah kegiatan pertama yang dilakukan sebelum benar-benar mengarungi sungai Elo. Foto bersama dengan seluruh peserta rafting dilakukan dan satu persatu peserta menuju perahu karet. Satu perahu berisikan 5 dampai 6 orang peserta dan satu instruktur dan pengarungan segera dimulai.

Arus air terhitung besar, terlebih semalam hujan yang mengguyur Magelang menambah suasana rafting semakin mengasyikan. Yel-yel dari masing-masing kelompok perahu tertentu menambah semangat untuk terus mendayung bahkan jika memungkinkan dapat melewati perahu kelompok lain yang ada didepanya. Semua tampak gembira walau harus basah kuyup terkena deburan air. Banyak kelokan dengan arus dan bebatuan yang besar sehingga dengan ekstra tenaga harus memegang tali perahu agar tidak jatuh. Begitu dahsyat terasa ketika melewatinya, sungguh kebahagiaan yang tiada kira.
Pengarungan yang menantang (dok.pribadi)
Pengarungan berhenti untuk rehat dan menikmati air kelapa muda serta snack yang disediakan oleh operator arung jeram. Perjalanan baru menempuh setengahnya, dari 12 kilometer yang harus dilalui. Beberapa makanan tradisional dilahap habis, energi yang terkuras harus diimbangi dengan masuknya makanan kecil. Perjalanan berlanjut ketika istirahat dirasakan sudah cukup, kembali menuju perahu menerjang bebatuan dan melintasi arus yang menantang.

Rehat dan maknyusss ... semua kebagian (dok.pribadi)
Hampir sekitar 3 jam mengarungi sungai Elo dengan perasaan yang riang tanpa terasa perahu merapat menuju batas akhir dari pengarungan. Satu persatu meninggalkan perahu menuju angkot yang telah siap menjemput untuk menuju ke Kampung Ulu Resort. Angkot berangkat ketika sudah terisi penuh, berjalan beriringan dengan perahu-perahu karet yang ditempatkan dibagian atas.

Rona kebahagian nampak pada peserta ternyata mampu menghilangkan rasa lelah untuk menempuh pengarungan sungai Elo. Terasa sangat memuaskan, selanjutnya peserta melakukan kegiatan bersih diri dengan mandi dan berganti baju dilanjutkan dengan beribadah sholat Ashar. Sesi terakhir dari kegiatan outbond adalah makan bersama dan tibalah saatnya kembali ke Kebumen ketika makan telah selesai dilakukan.

Hari yang luar biasa, selamat tinggal sungai Elo ...

Minggu, 28 Februari 2016

Aksi Bersih-bersih Pantai Ambal

Salah satu program OSIS SMK Negeri 1 Ambal adalah kepedulian terhadap lingkungan yang diwujudkan dalam kegiatan bersih-bersih pantai Ambal. Aksi bersih-bersih pantai Ambal ini melibatkan seluruh siswa kelas X dan XI yang berjumlah sekitar 609 siswa ditambah unsur guru dan karyawan berkisar 70 orang. Koramil Ambal juga mengirimkan 5 personilnya untuk terlibat dalam kegiatan yang dimotori oleh pengurus OSIS.

Pukul 07.30 seluruh peserta bergerak dari titik start di halaman SMK Negeri 1 Ambal menuju ke pantai Ambal dengan berjalan kaki. Peserta bersih-bersih pantai Ambal tiba di lokasi pada jam 08.00, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 kilometer. Pengurus OSIS membagikan kantong-kantong plastik kepada seluruh peserta untuk memilah sampah yang organik dan nonorganik. 
Bersih-bersih Pantai Ambal (dok.pribadi)
Teknis bersih-bersih pantai Ambal diambil alih oleh Koramil didampingi oleh OSIS dan selanjutnya peserta dibagi dalam 2 kelompok. Untuk kelompok putri membersihkan pantai Ambal di bagian sebelah timur, sedangkan untuk kelompok putra membersihkan pantai sebelah barat. Segera bergegas peserta membersihkan pantai ketika diberikan komando untuk segera membersihkan.

Hasilnya dalam waktu kurang lebih 1,5 jam saja pantai Ambal tampak bersih bebas dari sampah. Saatnya peserta bersih-bersih pantai menikmati deburan pantai Ambal. Bermain dan bercengkerama diatas pasir pantai yang sudah bersih. Ada pula beberapa peserta yang mencoba berburu undur-undur dan kegiatan santai lainnya.

Sekitar jam 10 lebih peserta meninggalkan lokasi pantai Ambal. Rasa senang dan gembira peserta berjalan pulang menuju sekolah tercinta.  Namun sayangnya, ada seonggok keyakinan yang tidak dapat terjawab. Esok pantai yang sudah bersih itu akan dipenuhi sampah-sampah dan siapa lagi yang akan membersihkannya ?  Jawabnya hanya satu : Yo Embuhhh ...

Semoga pihak-pihak terkait dalam hal ini pemdes Ambalresmi, penjual makanan minuman di sekitar pantai Ambal lebih dapat menjaga kebersihan pantai.  


Panorama Pantai Menganti

Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiat...