Jumat, 29 April 2011

Humor : Lurus Jalan Terus


Prriiiiitttttttt ...
Seorang polisi dengan sigap meniup peluit, karena ada pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh seorang anak sekolah dengan mengendarai sepeda motor,  sebut saja Harjo. Harjo terlihat oleh polisi secara nyata menghentikan motornya di depan lampu lalu lintas, padahal ada rambu LURUS JALAN TERUS. Akibatnya terjadi kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan dan Harjo pun harus menuju ke pos polisi untuk penyelesaian pelanggaran tersebut.

Polisi  : "Pagi ..."
Harjo : " Pagi pak ! "
Polisi  : "Anda tahu telah melakukan pelanggaran ?"
Harjo : " Tidak pak. Saya sangat yakin tidak melakukan pelanggaran".
Polisi  : " Anda salah dan telah melakukan pelanggaran lalu lintas atas rambu tersebut.
Harjo  : " Pak polisi, saya salah apa dan melakukan pelanggaran apa ?"
Polisi  : " Coba buka helm anda, dan lihat rambu didepan sana. Lurus Jalan Terus !!!" 
Polisi itu mulai menggertak, dan Harjo pun tak mau kalah berkelit dan belum membuka helm kesayangan yang dipakainya.
Harjo : " Maaf pak polisi, justru karena rambu itu maka saya berhenti.!!"
Sambil membuka helm Harjo pun berkata : " Karena rambut saya kriting  (tidak lurus),  maka seketika itu saya berhenti mendadak. "
Polisi : ???###$$$...

Nikmat Umur

Allah SWT senantiasa memberikan, mencurahkan nikmat-Nya kepada kita semua dengan beberapa macam yang tak akan mungkin kita dapat menghitungnya. Nikmat yang kita terima berawal dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari pun sulit untuk di hitung. Secara jelas dalam QS. An Nisaa':18 Allah berfirman : " Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya".

Sebagian dari nikmat yang kita terima adalah nikmat berupa umur yang kita terima ini dan merupakan nikmat yang tak ternilai harganya. Umur tak dapat kita nilai dengan segala bentuk barang yang bernilai sekalipun. Jika sampai saat ini kita masih diberi kesempatan untuk menerima nikmat umur ini maka sudah kewajiban kita untuk berterima kasih kepada Yang Kuasa. Sebagai perwujudan rasa terima kasih kita, maka semestinya kita menggunakan umur kita untuk mengabdi kepada-Nya dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya. 
Sudah menjadi kehendak-Nya bahwa dengan semakin bertambahnya umur kita maka sebenarnya kita semakin dekat dengan ajal kita, dan tempat tinggal baru kita liang kubur menjadi semakin dekat pula. Oleh karenanya sudah semestinya dengan umur yang kita terima ini kehidupan kita dapat diarahkan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat positif menjauhi hal-hal yang negatif. 

Sabda Nabi Muhammad SAW : " Sebaik-baik manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan umur itu dia gunakan untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya, dan sejahat-jahat manusia adalah orang yang diberi Tuhan umur panjang tetapi umur panjang itu mereka gunakan untuk membuat kejahatan dan kerusuhan-kerusuhan saja. (HR. Ahamd)

Simak pula Sabda lain dari Nabi Muhammad SAW  yang artinya : " Barangsiapa yang sudah masuk umurnya empat puluh tahun, tetapi kebaikannya masih belum dapat mengalahkan kejahatannya, maka lemparkanlah saja ke dalam api neraka tempatnya mereka."

Sebagai penutup, simaklah pesan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan HR. Baihaqi ,  berkaitan dengan nikmat yang diberikan Allah berupa umur, sebagai berikut :
Pergunakanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima kesempitan :
a. Pergunakanlah kesempatan sehatmu sebelum datang sakitmu.
b. Pergunakanlah kesempatan lapangmu sebelum datang kesempitanmu.
c. Pergunakanlah masa mudamu sebelum datang hari tuamu.
d. Pergunakanlah kesempatan kayamu sebelum datang miskinmu.
e. Pergunakanlah kesempatan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.

Mutiara dalam Kata #5

Mengagumi seseorang berarti berkeinginan menjadi sama dengan yang dikagumi itu. Merasa iri hati kepada seseorang berarti berkehendak untuk menyingkirkannya. ( Pierre Reverdy )

Ambisi adalah seperti air laut, semakin banyak orang meminumnya, semakin orang menjadi haus. (Robert Von Hartmann)

Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat diperbaiki dengan pengalaman, tetapi kurang jujur payah memperbaikinya. ( Bung Hatta )

Kalau orang sakit, ia memikirkan jiwanya, Kalau orang sehat, kembali ia ingat uangnya.(Pepatah Mongolia )

Orang yang tidak pernah membuat kesalahan-kesalahan biasanya juga tidak pernah berbuat apa - apa 
( Edward Jhon Phelps )

Kamis, 28 April 2011

Penemu-penemu Alat Keselamatan

Postingan kali saya ambil dari terselubung.blogspot.com yang sumber utamanya dari kaskus.us dimana era saat ini kita sering menjumpai berbagi alat-alat keselamatan. Pada dasarnya alat-alat ini diciptakan sebagai usaha preventif untuk menghindari dari hal-hal yang secara umum dapat membahayakan aktivitas kita sehari-hari. Tahukah anda siapa penemu alat-alat yang membantu meningkatkan keselamatan hidup kita?

Airbag (Kantong Udara)


Airbag pertama kali ditemukan tahun 1951 oleh Walter Linderer berdasarkan sistem udara terkompresi, namun tidak cukup cepat untuk menyelamatkan penumpang kendaraan.

Allen Breed menemukan airbag menggunakan sistem sensor dan keselamatan.

Tahun 1971 Perusahaan mobil Ford mulai bereksperimen dengan airbag, dan menggunakannya sejak tahun 1973, diikuti perusahaan mobil lainnya. Tahun 1998 airbag menjadi keharusan di Amerika.


Parachute (Parasut)


Parasut ditemukan pertama kali tahun 1783 oleh Sebastien Lenomand (orang Perancis) walaupun sudah disketsa dan diimajinasikan oleh Leonardo Da Vinci.

Penemu parasut lipat adalah Jean Pierre Blanchard, tahun 1793, menggunakan bahan sutera.

Pengguna parasut pertama adalah adalah Andrew Garnerin yang pada tahun 1797 melompat dari balon udara pada ketinggian 8000 kaki menggunakan parasut sutera disaksikan banyak orang dan selamat.

Tahun 1887 Kapten Thomas Baldwin menemukan tali parasut dan tahun 1890 Paul Letteman dan Kathchen Paulus menciptakan metode pelipatan parasut diransel untuk dibawa dipunggung orang sebelum dibuka.

Lifevest (Pelampung)

Secara resmi dikenal sebagai personal flotation device (PFD) adalah alat untuk mengapung sehingga kepala berada diatas permukaan air.

Jaket Pelampung ditemukan pertama kali oleh Kapten Ward, seorang Inspektur Institusi Kapal Penyelamat Nasional Kerajaan Inggris tahun 1854 menggunakan material ringan yang mengapung diatas air. Sejak itu dikembangkan, termasuk disempurnakan pada tahun 1928 oleh Peter Markus yang memperkenalkan jaket pelampung yang berkembang setelah ditiup.


Fire Extinguisher (Pemadam Api)


George William Manby (l765-l854) menciptakan pemadam kebakaran pertama tahun 1813. Awalnya hanya berupa tabung siliner berisi 3 galon air dan udara terkompresi.

Tahun 1860 seorang Perancis bernama Francois Carlier menciptakan tabung pemadam kebakaran berisi campuran air dan soda dan sebotol kecil berisi asam sulfur, yang kalo botol kecil pecah akan menimbulkan gelembung yang akan menyemprotkan air.

Setelah itu sistem dan isi tabung pemadam kebakaran ini semakin disempurnakan untuk memerangi beragam jenis kebakaran.

Seat Belt (Sabuk Pengaman)

Volvo mempunyai sabuk pengaman yang pertama pada tahun 1849. Hak paten pertama untuk sabuk pengaman di kendaraan di Amerika diberikan pada Edward J. Claghorn (New York) pada bulan February 1885. Penemu Swedia, Nils Bohlin menciptakan sabuk pengaman modern tiga titik yang menjadi standar pengamanan pada kendaraan jaman sekarang.

Helm Sepeda

Pada awalnya pengendara sepeda tidak menggunakan helm, namun karena semakin banyak kecelakaan bersepeda maka tahun 1970 Snell Foundation mewajibkan penggunaan helm bagi pengendara sepeda. Masalahnya belum ada helm yang cocok.

Tahun 1974 perusahaan Bell Biker mengeluarkan helm untuk pengedara sepeda dan setelah itu helm pengendara sepeda semakin disempurnakan.



Zebra Cross

Setelah beberapa percobaan, zebra cross digunakan pertama kali di 1000 tempat di Inggris tahun 1949, dalam bentuk awalnya berwarna biru dan kuning. Ada banyak variasi bentuk penerapan, namun pada umumnya berukuran sama dan berwarna sama yaitu garis putih-putih menyeberangi jalanan.




 
Traffic Light (Lampu Pengatur Lalulintas)

Ditemukan tahun 1918 oleh Perwira Polisi Amerika William L. Potts di Detroit, Michigan. Dia mencari pemecahan atas permasalahan meningkatnya kecelakaan tabrakan di perempatan jalan. Potts menggunakan lampu signal kereta api warna merah, kuning dan hijau serta kabel dan alat pengontrol senilai 37 dollar untuk membuat traffic light pertama didunia. Dipasang pada tahun 1920 dan setelah itu digunakan diseluruh dunia.





Helm Motor

Helm sepeda motor pertama kali diciptakan oleh Gottlieb Daimler tahun 1885, dalam bentuk yang sederhana dan tidak terlalu bersifat alat keselamatan (karena kecepatan sepeda motor masih rendah). Tahun 1953 Prof. C.F. Lombard menciptakan dan mempatenkan helm untuk sepeda motor yang mementingkan keselamatan. Berdasarkan ciptaan ini helm sepeda motor kemudian disempurnakan dan diterapkan diseluruh dunia.



Condom (Kondom)

Pengamanan hubungan sex sudah dilakukan sejak jaman Firaun Mesir. Bahan yang digunakan bermacam-macam, mulai dari kain, kulit, bahkan di Jepang kuno katanya pakai gabungan kulit dan tanduk (hiiii ...).

Kondom modern berawal pada saat Charles Goodyear mengembangkan proses vulkanisir karet, sehingga menghasilkan karet yang tipis sekali, dipatenkan tahun 1844. Model inilah yang kita kenal sekarang.

sumber:kaskus.us

Gagget Yang Tergusur Karena Ponsel

Telepon selular sepertinya kini menjadi barang "wajib" yang melekat pada diri kita setiap hari. Tapi, sadarkah Anda, perangkat mobile ini telah mengambil alih fungsi berbagai barang yang dulu sering digunakan.

Apa saja barang yang tergilas kecanggihan ponsel? Mengutip situs teknologi PC World, berikut adalah daftar sembilan barang-barang yang menjadi daftar "korban" keberadaan ponsel.

1. MP3 Player
Kapan terakhir kali Anda membawa pemutar musik digital ini? Ketika Apple memperkenalkan iPhone pada tahun 2007, era MP3 Player mulai meredup. Kendati Apple juga memproduksi iPod yang juga bisa digunakan sebagai alat pemutar musik, tapi penjualannya mulai menurun selama beberapa waktu.

2. Portable Game Consol
Consol game mulai ditinggalkan ketika orang dapat nge-game di ponsel. Apalagi Sony baru-baru ini meluncurkan ponsel khusus game dengan nama Sony Ericsson Xperia Play dan ada ribuan game yang tersedia di Android Market dan iTunes App Store. Tapi, setidaknya, masih ada para pecinta game yang tetap setiap pada portable game consol.

3. Kamera
Tak perlu lagi menenteng kamera untuk mengabadikan gambar. Kini, berbagai ponsel sudah dilengkapi fitur kamera dengan resolusi yang tak kalah dibanding kamera saku.

4. Video Player

Soal kemampuan memutar video, saat ini vendor ponsel sudah berlomba-lomba menghadirkan telepon yang dapat memutar video dengan mulus, layar yang lebih cerah dan tajam. Ada pula ponsel yang memiliki layanan untuk merekam video dan langsung dapat diunggah ke internet.

5. Alat Perekam Suara
Selain dapat digunakan untuk berkomunikasi, ponsel juga dilengkapi fitur perekam suara. Meskipun kapasitas suara yang direkam tergantung pada jenis ponselnya, layanan ini diperkirakan mampu menggerus pasar alat perekam.

6. Perangkat Navigasi GPS
Mengapa harus membeli perangkat GPS terpisah untuk dipasang pada mobil jika ponsel Anda dapat melakukan tugas yang sama? Berbagai perusahaan, seperti Garmin, Magellan, dan TomTom selama ini telah menyediakan perangkat navigasi GPS. Sekarang, mereka harus beralih dengan cara menawarkan aplikasi seperti Garmin StreetPilot, yang memberikan arah untuk pengguna smartphone.

7. Personal Digital Assistant (PDA)
PDA adalah perangkat cerdas yang mulai populer pada 2001. Saat itu, PDA dikenal sebagai Pocket PC karena di situ Anda bisa menulis berbagai catatan, menyimpan ribuan nomor telepon, dan sebagainya. Tapi, sekarang PDA mulai meredup karena ponsel dapat menggantikan seluruh fungsi yang ada di sana.

8. Jam Tangan
Tak perlu menengok pergelangan tangan Anda untuk mengetahui jam berapa sekarang. Di ponsel, fungsi jam sudah diatur secara otomatis sesuai dengan kinerjanya. Pengguna juga tak perlu repot mengganti baterai seperti pada jam tangan karena baterainya dapat diisi ulang.

9. Gulungan Peta
Apakah Anda masih menggunakan peta yang terpampang di atas kertas? Sekarang, melalui ponsel, Anda bisa menjelajahi wilayah mana saja karena layarnya akan menunjukkan daerah yang Anda maksud. Berbagai aplikasi peta juga sudah tersedia dan dapat diakses secara gratis, seperti Google Map, MapQuest, dan Bing.

10. Pager
Tekhnologi SMS yang murah dan praktis membuat pager semakin ditinggalkan, disamping lebih modern, ponsel mempunyai banyak fitur lain yang tak mungkin disusul pager .

11. Telephone rumah
sejak keberadaan ponsel yang marak, banyak para pelanggan telepon rumah yang berbondong - bondong beralih ke ponsel, semakin murah tarif percakapan yang disediakan para provider, membuat para pengguna telepon rumah banyak melakukan pemutusan jaringan

12. kalkulator
mungkin orang - orang yang membutuhkan kalkulator secara tidak rutin akan memilih untuk menggunakan ponsel, disamping tak membutuhkan perangkat lain dan selalu dibawa, sekarang banyak aplikasi kalkulator sains yang lebih canggih dan menampung lebih banyak digit

sumber

Rabu, 27 April 2011

Rabu pagi di Bendung Pejengkolan

Pagi di hari Rabu, saat anak saya libur (bahasa yang lebih halus belajar dirumah) karena anak kelas 9 ada kegiatan Ujian Nasional dan kebetulan saya free, maka muncul agenda lari pagi di sekitar Bendung Pejengkolan, Kebumen. Rute pertama adalah Kebumen - Prembun sekitar 15 km ditempuh dengan kendaraan, sedang rute kedua dengan jarak tempuh sekitar 7 Km dari Prembun - Kabuaran masih menggunakan kendaraan. Rute ketiga Desa Kabuaran - Bendung Pejengkolan saatnya lari  dengan jarak tempuh sekitar 5 Km. Udara segar dan kondisi sangat alami, lalu lalang kendaraan bisa dihitung dengan jari.  



Barusan 4 kilometer, masih 1 kilo lagi ...lari lagi.
Medannya memang kurang bagus, tetapi udara yang segar membuat tetap semangat. Akhirnya tas ransel dibuka, sebotol minuman air putih dinikmati. Maknyuuuusss .... Sudah sampai di pintu gerbang Bendung Pejengkolan. Bendung Pejengkolan selain asyik untuk wisata, fungsi utama bendung ini adalah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Yuk ..kita lihat gambar-gambarnya.


Gambar diambil dari arah Timur Bendungan


Bendung Pejengkolan dibagian Timur
Menapaki Bendung bagian tengah, mata saya fokus pada dua orang yang sedang membersihkan karamba-karamba tempat untuk pemeliharaan ikan.



Bersihkan kotoran dan sampah pada karamba
Usai bersih dari kotoran, putar haluan ..eng ing eng
Berjalan santai menuju bendung di bagian barat, beberapa gambar diambil. Si bapak ini mau ke pasar dengan sepeda anginnya. Wowww... di sebelah barat bendung terlihat beberapa pasangan muda mudi asyik bercanda, bersenda gurau masih pakai embel-embel seragam sekolah lagi. Untuk yang satu ini maaf saya tak bisa menyajikan gambarnya. Hehehe..
 




Bagian barat bendung Pejengkolan
Tak terasa sampai ujung bagian barat dan siap bergegas pulang, dan semoga Bendung Pejengkolan ini dapat dijadikan obyek wisata serta mendapat perhatian yang serius dari Pemkab. Kebumen sebagaimana obyek-obyek wisata lain yang ada di Kabupaten Kebumen. Terima kasih ..


Kunjungi pula obyek wisata Kebumen, untuk sekedar info klik link dibawah ini :


Senin, 25 April 2011

8 Etos Kerja Unggulan

Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja diartikan semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesesuatu kelompok.







Jansen H. Sinamo mengembangkan 8 Etos Kerja Unggulan sebagai berikut :

Pertama :
Kerja itu suci, kerja adalah panggilanku, aku sanggup bekerja benar.
Suci berarti diabdikan, diuntukkan atau dioreintasikan pada Yang Suci. Penghayatan kerja semacam ini hanya mungkin terjadi jika seseorang merasa terpanggil. Dengan kesadaran bahwa kerja adalah sebuah panggilan suci, terbitlah perasaan untuk melakukannya secara benar.

Kedua :
Kerja itu sehat, kerja adalah aktualisasiku, aku sanggup bekerja keras.
Bekerja membuat tubuh, roh dan jiwa menjadi sehat. Aktualisasi berarti mengubah potensi menjadi kenyataan. Aktualisasi atau penggalian potensi ini terlaksana melalui pekerjaan, karena kerja adalah pengerahan energi bio-psiko-sosial. Akibatnya kita menjadi kuat, sehat lahir batin. Maka agar menjadi maksimal, kita akan sanggup bekerja keras, bukan kerja asal-asalan atau setengah-setengah.

Ketiga :
Kerja itu rahmat, kerja adalah terimakasihku, aku sanggup bekerja tulus.
Rahmat adalah karunia yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Respon yang tepat adalah bersyukur dan berterima kasih. Ada dua keuntungan dari bekerja sebagai rahmat, (1) Tuhan memelihara kita, dan (2) disamping secara finansial kita mendapat upah, juga ada kesempatan belajar, menjalin relasi sosial. Pemahaman demikian akan mendorong orang untuk bekerja secara tulus.

Keempat :
Kerja itu amanah, kerja adalah tanggung jawabku, aku sanggup bekerja tuntas.
Melalui kerja kita menerima amanah. Sebagai pemegang amanah, kita dipercaya, berkompeten dan wajib melaksanakannya sampai selesai. Jika terbukti mampu, akhlak terpercaya dan tanggung jawab akan makin menguat. di pihak lain hal ini akan menjadi jaminan sukses pelaksanaan amanah yang akan mengukir prestasi kerja dan penghargaan. Maka tidak ada pekerjaan yang tidak tuntas.

Kelima :
Kerja itu seni/permainan, kerja adalah kesukaanku, aku sanggup bekerja kreatif:
Apapun yang anda kerjakan pasti ada unsur keindahan, keteraturan, harmoni, artistik seperti halnya seni. Untuk mencapai tingkat penghayatan seperti itu dibutuhkan suatu kreativitas untuk mengembangkan dan menyelesaikan setiap masalah pekerjaan.Jadi bekerja bukan hanya mencari uang, tetapi lebih pada mengaktualisasikan potensi kreatif untuk mencapai kepuasan seperti halnya pekerjaan seni.

Keenam :
Kerja itu ibadah, kerja adalah pengabdianku, aku sanggup bekerja serius
Tuhan mewajibkan manusia beribadah (dalam arti ritual) dan beribadah (dalam artian kerja yang diabdikan pada Tuhan). Kerja merupakan lapangan konkrit melaksanakan kebajikan seperti: untuk pembangunan bangsa, untuk kemakmuran, untuk demokrasi, keadilan, mengatasi kemiskinan, memajukan agama, dsb. Jadi
bekerja harus serius dan sungguh-sungguh agar makna ibadah dapat teraktualisasikan secara nyata sebagai bentuk pengabdian pada Tuhan.

Ketujuh :
Kerja itu mulia, kerja adalah pelayananku, aku sanggup bekerja sempurna
Secara moral kemuliaan sejati datang dari pelayanan. Orang yang melayani adalah orang yang mulia. Pekerjaan adalah wujud pelayanan nyata bagi institusi maupun orang lain. Kita ada untuk orang lain dan orang lain ada untuk kita. Kita tidak seperti hewan yang hidup untuk dirinya sendiri. Manusia moral seharusnya mampu proaktif memikirkan dan berbuat bagi orang lain dan masyarakat. Maka kuncinya ia akan sanggup bekerja secara sempurna.

Kedelapan :
Kerja itu kehormatan, kerja adalah kewajibanku, aku sanggup bekerja unggul.
Sebagai kehormatan kerja memiliki lima dimensi : (1) pemberi kerja menghormati kita karena memilih sebagai penerima kerja (2) kerja memberikan kesempatan berkarya dengan kemampuan sendiri, (3) hasil karya yang baik memberi kita rasa hormat, (4) pendapatan sebagai imbalan kerja memandirikan seseorang sehingga tak lagi jadi tanggungan atau beban orang lain, (5) pendapatan bisa menanggung hidup orang lain. Semuanya adalah kehormatan. Maka respon yang tepat adalah menjaga kehormatan itu dengan bekerja semaksimal mungkin untuk menghasilkan mutu setinggi–tingginya. Dengan unggul di segala bidang kita akan memenangkan
persaingan.

Jumat, 22 April 2011

Alangkah Ngerinya Negeriku

Terilhami dari judul film Alangkah Lucunya Negeriku, muncul judul dalam postingan kali ini yaitu Alangkah Ngerinya Negeriku. Sudah lama saya posting tentang hal ini, namun seiring dengan perkembangan dan situasi yang terjadi saat ini rasanya revisi sangat diperlukan. Sebagai orang awam, mendengar dan melihat situasi terkini yang ada di negeri tercinta ini, rasanya patut saya berucap tentang kata-kata keprihatinan.

Keprihatinan di tahun 2011 berawal konflik Ahmadiyah, kerusuhan Temanggung dan peristiwa bom buku yang terjadi dipertengahan bulan Maret 2011. Paket buku yang ditujukan kepada Koordinator Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla, itu dikirimkan pukul 10.00 WIB oleh seseorang yang beralamat di Jalan Bahagia, Gg Panser No 29, Ciomas Bogor, Jawa Barat. Komunitas Utan Kayu terletak di Jalan Utan Kayu Nomor 68H, Jakarta Timur. Atas dasar atau dalih apapun, baik atas nama agama dan keyakinan serta seribu dalih pun, saya tak pernah mengerti maksud semua itu. Yang kutahu setiap kisah berakhir dengan aliran darah merah. Alangkah ngerinya negeriku.

Belum lama berselang dari peristiwa bom buku, muncul aksi bom bunuh diri dengan sasaran yang lebih ekstrim yaitu polisi yang sedang beribadah sholat Jumat di Masjid Mapolresta Cirebon. Belasan manusia terkapar, merintih dan mengerang, sementara sang pelaku tewas terbujur. Duuhhh Gusti ... saya hanya dapat mengaduh. Lagi-lagi kisah berakhir dengan aliran darah merah. Alangkah ngerinya negeriku.

Disusul tentang hilangnya beberapa  mahasiswa  yang dikaitkan dengan kasus pencucian otak dan segala berita terkait dengan NII. Kisah apa gerangan yang sedang terjadi di negeriku ini ? Hingga terjadi perilaku-perilaku yang tak sewajarnya, menghilang dari keluarga, membohongi orang tua dan segala macam jenis doktrin lain dengan dalih agama dan keyakinan. Bukankah Gusti lebih paham orang-orang yang bertaqwa dan lebih tahu orang-orang yang berbuat kebaikan. Sebagaimana firman-Nya dalam An Nahl : 128) : Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. Alangkah ngerinya ngeriku.

Peristiwa yang tidak lazim juga terjadi dibelahan Pansel (pantai selatan) tepatnya di Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. Dalam Catatan Tanggal 16 April 2011 di Hari Sabtu  tergambar perasaan was-was sebelum bentrok terjadi karena pagi banyak sekali armada truk aparat keamanan. Siang hari terjadilah peristiwa bentrok. Bentrok TNI versus warga terjadi karena belum adanya titik temu tentang status tanah yang digunakan oleh TNI untuk latihan. Hmmm ... TNI dan rakyat semestinya bersatu, bukan berselisih dan adu kekuatann yang berakhir dengan si darah merah mengalir. Alangkah ngerinya negeriku.

Masih dalam bulan April, penemuan bom dengan bobot puluhan kilogram dan diduga mempunyai daya ledak yang tinggi menjelang perayaan Paskah menambah keprihatinan saya. Bom tersebut ditemukan di jalur pipa gas Serpong, Tangerang, pada Kamis (21/4). Tim Gegana telah menemukan 9 bungkusan bom yang tersebar di tiga titik berbeda, kesemuanya berada di luar gereja. Beratnya macam-macam ada yang 10 Kg ada yang 12 Kg ada yang 15 Kg. Penemuan Bom Serpong ini dari hasil pengembangan informasi yang didapat dari penggerebekan tersangka pelaku bom-buku di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Alhamdulillah polisi bergerak cepat dan jika tidak tak dapat saya bayangkan. tanah negeriku kembali merah oleh aliran darah. Alangkah ngerinya negeriku.

Teraktual kini adalah bentrok massa di Ambon yang hingga kini sudah mengakibatkan korban meninggal sekitar tujuh orang. Lagi-lagi darah mengalir di negeri tercinta ini. Alangkah ngerinya negeriku ini.


reff : Vivanews

Kamis, 21 April 2011

Video : Madrid Tekuk Barca di ajang Copa del Rey

Trofi Copa del Rey ke-107 menjadi milik Real Madrid. Berikut adalah video kemenangan 1-0 Madrid atas Barcelona pada final Copa del Rey di Stadion Mestalla dinihari tadi, Kamis 21 April 2011.

Setelah tidak pernah merebut trofi sejak menjuarai La Liga pada 2008, Madrid sukses menyabet trofi Copa del Rey setelah di final sukses mengalahkan Barcelona lewat gol tunggal sundulan Cristiano Ronaldo menyambut umpan silang Angel Di Maria pada menit ke-102.

Lihat videonya :

Selasa, 19 April 2011

Teka teki humor

Teka-teka humor ini postingannya ada di  belilas.com,   yang saya sajikan untuk teman-teman semua. Semoga dapat membuat teman-teman tertawa, setidaknya tersenyum. Asal bukan senyum kecut.
Silakan simak juga 101 Tebakan Humor . Jika teman-teman ingin humor-humor lain klik sini





Ketan apa yang menyakitkan?
Jawab: Ketancap pisau

Apa perbedaan manusia dengan monyet?
Jawab: Kalo manusia botaknya di kepala, tapi kalo monyet botaknya di pantat

Celana apa yang menyeramkan?
Jawab: Celana jin

Mata apa yang menjadi kerajaan?
Jawab: Mataram

Mas apa yang selalu ditempatkan di dalam kereta?
Jawab: Masinis

Mata apa yang nggak bisa pake kacamata?

Jawab: Mata Kaki

Apa persamaan air panas dan orang mengantuk?
Jawab: Sama-sama menguap

Berlubang bukan sumur, berbulu bukan binatang, apakah itu?
Jawab: Lubang hidung

Mi apa yang memabukkan?
Jawab: Miras

Mi apa yang paling jelek?
Jawab: Mirip Monyet

Jalan apa yang bikin seram?
Jawab: Jalankung

Penyu apa yang paling banyak dicari oleh polisi?
Jawab: Penyulundupan narkoba

Siapakah yang selalu bersepatu meskipun sedang tidur?
Jawab: Kuda

Kamar apa yang meskipun banyak penghuninya tapi selalu sepi dan tenang?
Jawab: Kamar Mayat

Buah apa yang bisa menangis?
Jawab: Buah hati (anak)

Keris apa yang bikin pusing?
Jawab: Kerisis moneter

Kenapa kuda sering pake kacamata sedangkan kambing tidak?
Jawab: Karena kuda sering jalan-jalan ke kota

Mandi apa yang membuat orang capek?
Jawab: Mandi keringat

Sakit apa yang obatnya nggak dijual di apotek?
Jawab: Sakit hati

Barang apa yang bentuknya nggak jelas?
Jawab: Barangkali (mungkin)

Teks apa yang panjangnya sampai bermeter-meter?
Jawab: Tekstil

Peta apa yang nggak disukai orang?
Jawab: Petaka

Teh apa yang selalu dibutuhkan dan dipelajari semua orang?
Jawab: Tehnologi

Kera apa yang paling tua di Indonesia?
Jawab: Kerajaan Kutai

Tong apa yang banyak dijumpai dilaut?
Jawab: Tongkol

Surat apa yang nggak perlu ada alamat tujuan?
Jawab: Surat Kabar

Kota apa yang suka makan roti?
Jawab: Kota Belitar (Blitar, Jawa Timur)

Senin, 18 April 2011

Guru Perlu Tahu Ini : Berbagai Macam Cara Nyontek

Sebaiknya para guru perlu memahami tentang cara atau model para siswa dalam menggunakan kesempatan untuk mencontek.  Postingan ini saya ambil dari judul aslinya Berbagai Macam Cara Nyontek


1. Memory External

ini adalah yang paling sering dilakukan dan sangat efektif. Menggunakan kertas kecil, sehingga memudahkan saat misi mencontek dilakukan. Cara ini memiliki resiko yg tidak terlalu besar. Mengapa? Kerena dengan ukuran kertas yg kecil, pergerakan saat mencontek tidaklah terlalu membuat guru curiga & juga cukup mudah menghilangkan barang bukti jika guru curiga. Jika guru mulai mencurigai kita, kita bisa langsung meremas" kertas tersebut dan membuangnya jauh" atau bisa kita sembunyikan di sepatu/kaos kaki. Namun semua itu haruslah dilakukan dengan sangat cepat dan hati". Cara ini tidak disarankan untuk yang duduk di depan karena sangat beresiko tinggi.

2. Hard Disk

ini sangatlah beresiko tinggi. Tingkat kegagalannya juga besar. Cara ini hanya dipakai oleh pelajar yg malas (malas belajar maupun malas bikin contekan ) dan mempunyai nyali tinggi. Cara ini sangat beresiko dan mempunyai tingkat kesulitan yg tinggi karena butuh meja berkolong, harus membolak-balik halaman, menimbulkan suara dan pergerakan yg mencurigakan. Jika ketahuan gurupun sangatlah sulit menghilangkan jejak dan urusannya bisa panjang. Lagi-lagi cara ini sangat tidak disarankan bagi yg duduk depan. Contek jenis ini biasanya lebih menjanjikan, tapi kalo resiko kalo ketauan lebih bahaya, karena si pelaku contek bakal bunya barang bukti mencontek…hahah

3. Sharing And Security

Cara ini juga termasuk yang paling sering dilakukan di kelas ane. Dalam cara ini ada 2 tokoh yaitu server dan client. Kelas bagaikan sebuah jaringan komputer. Server haruslah orang yg pintar dalam suatu mata pelajaran. Server bertugas membagi jawaban yg ia tahu kepada para client. Di dalam kelas haruslah terdapat banyak server untuk berbagai pelajaran. Karena jika hanya mengandalkan 1 server, daya jangkaunya sangat sempit. Cara penyebaran jawaban bisa melalui sobekkan kertas, finger code (jika soal pilihan ganda), ataupun peer 2 peer (melalui percakapan tanpa suara) Cara ini tidak akan berjalan baik jika ada murid yg pelit/tukang ngibul. Cara ini butuh waktu yg cukup lama karena butuh waktu yg cukup lama karena harus melewati beberapa tahapan yaitu, proses "upload" jawaban oleh server, "download" jawaban oleh client dan proses penyebaran jawabannya. Cara ini dapat diaplikasikan untuk yang duduk depan. Resiko ketahuannya tergantung pada kekompakkan & kekreatifan dlm menyebarkan dan menerima jawaban. Contek jenis cenderung lebih menyenangkan. Karena dilakukan oleh 2 kepala (atau lebih), ujian jadi (terasa) lebih ringan…

4. "Mbah Google"

Cara ini bermodalkan hp dan pulsa. Sebenarnya cara ini sama dengan cara no 3, bedanya cuma teknologi yg dipake lebih canggih dan modern. Tapi resiko kegagalannya lumayan besar. Apalagi klo ketahuan dan  diambil guru tuh hp bisa" pindah kepemilikan dan urusannya bisa lebih panjang. 



5. Spy Shot

Cara ini digunakan jika teman sebangku anda pelit. Anda harus mempunyai mata yg tajam dan memanfaatkan waktu secepat mungkin utk melakukannya. Kunci keberhasilan dalam menggunakan sara ini hanya 1, yaitu memperluas jangkauan mata. Cara ini kurang efektif karena biasanya orang yg pelit berusaha semaksimal mungkin utk menyembunyikan jawabannya. Dia juga punya trik" yg membuat anda tidak dpt melihat/meniru jawabannya. Dalam kasus ini, pelaku pencontek cenderung mencontek kerjaan temennya yang pinter. Tapi sering juga karena kepepet, temen yang bodoh pun tetep dicontekin. Dalam contek tipe, korban yang diconteki (biasanya) tidak sadar telah dicontek

6. System Fotocopy

ini banyak digunakan oleh para pelajar yg malas membuat contekan. Biasanya mereka mem poto kupi buku cetak / catatan. Biasanya buku/catetan difotocopy perkecil 30-40 k






7. Hi - Tech

Sekarang sudah jamannya teknologi. Semua sudah terkomputerisasi. Begitupun dengan mencontek. Sebenarnya cara ini sama dengan cara no. 4, bedanya hanya cara ini tdk membutuhkan pulsa. Jaman sekarang mencontek dapat menggunakan alat" canggih seperti hp ataupun jam tangan, dll. Untuk soal matematika dan eksak bisa menggunakan kaluklator hp. Untuk soal b. ing/bhs asing lainnya bisa menggunakan kamus di hp. Untuk soal hafalan bisa menggunakan notes di hp atau kita bisa memotret bahan yang untuk dihafalkan.

8. Cari Inspirasi di WC

Cara ini ni cara yg cukup ampuh jika kita sudah mentok & gak punya contekan. Biasanya anda harus bekerjasama menaruh buku/catetak/contekan lainnya di WC (tentunya di tempat yg tersembunyi). Jika anda bener" sudah mentok barulah anda pergi ke WC utk melihatnya. Jangan beramai-ramai pergi ke WC karena akan membuat guru curiga. Tapi cara ini sudah banyak diketahui oleh guru, jd sebaiknya berhati" lah! Ini adalah senjata pamungkas dalam urusan contek-mencontek (khususnya kalo selama ujian, peserta diperbolehkan untuk ke toilet). Sebelum pergi ke toilet, alangkah baiknya kamu hapalin dulu soal-soal apa aja yang ngga bisa kamu jawab, baru deh ntar di dalam toilet, kamu bebas membaca kertas contekan kamu sepuasnya! Haahahah

9. "Nge-Batik"

Ngebatik adalah cara mencontek dengan media tangan ataupun meja. Cara ini adalah cara kuno namun cenderung efektif dan cukup aman. Cara ini bisa digunakan bagi yg duduk depan, namun harus berhati" dan waspada...!!!

Kronologi Serangan TNI Vs Warga di Kebumen Versi LBH

Bentrok terjadi antara warga dan TNI di Kebumen, Jawa Tengah. Bentrok yang dipicu kasus tanah ini menyebabkan 4 warga mengalami luka tembak. Mabes TNI menyatakan penanganan bentrokan dilakukan sesuai prosedur.



Namun pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan juga LBH Semarang yakin, TNI melakukan serangan dengan sengaja dalam bentrok yang terjadi pada Sabtu (16/4) itu. Berikut kronologi bentrok versi LBH yang disampaikan dalam siaran pers.

Sabtu, 16 April 2011

Pukul 09.30 WIB

Sekitar 30 orang warga yang tergabung dalam Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan mengadakan ziarah kubur ke makam 5 anak yang menjadi korban ledakan mortir pada tahun 1997. Makam berada di dukuh Godi, Desa Setrojenar, 400 meter dari kantor TNI.

Pukul 12.00 WIB

TNI membongkar blokade yang dibuat oleh warga. Blokade tersebut dibuat di beberapa titik pada 11 April 2011 dari pohon waru dan kayu-kayu.

Kebetulan TNI sedang berlatih di Kecamatan Ambal, sekitar 800 meter dari Kecamatan Buluspesantren. Jadi sebenarnya cukup jauh dari lokasi blokade warga.

Pukul 12.30-14.00 WIB

Warga mulai berkumpul, termasuk FPPKS yang sebelumnya mengadakan ziarah kubur. Pembongkaran blokade dianggap sebagai provokasi oleh TNI, sebab pada saat itu TNI seharusnya berlatih di Kecamatan Ambal, tetapi justru membongkar blokade di Kecamatan Buluspesantren.

Jumlah warga yang berkumpul mencapai 150 orang, terdiri dari para petani yang pulang dari sawah, yang kemudian kembali membangun blokade jalan di 4 titik jalan menuju kompleks TNI. Selanjutnya para petani bergerak ke arah Utara. Kemarahan mereka diwujudkan dengan merusak gapura latihan tembak yang terletak di samping Kecamatan Buluspesantren.

Kemudian para petani bergerak ke Selatan, menuju ke gudang senjata. Di sana para petani merusak pagar tembok bangunan gudang peluru. Bangunan tersebut memang dikenal sebagai tempat menyimpan peluru, tetapi saat ini sudah tidak digunakan lagi untuk menyimpan peluru. Setelah pagar ambruk, warga membentangkan tali dadung, mencoba membuat ambruk bangunan dengan menarik atapnya dengan tali secara beramai-ramai. Tetapi para petani tidak kuat.

Aksi para petani kembali berlanjut dengan mendobrak bangunan menara 3 lantai milik TNI yang letaknya didekat Gudang peluru. Menara tersebut sebenarnya dibangun di atas tanah warga.

Pukul 14.00-15.00 WIB

Para petani kemudian balik ke arah Utara, kembali menyusuri jalan menuju kecamatan. Ternyata di sisi Utara TNI sudah berbaris, dengan seragam dan senjata lengkap. Warga tetap tidak takut, dan menganggap TNI tidak mungkin menyerang. Antara warga dengan TNI saling berhadap-hadapan. Sebagian warga kemudian melakukan aksi diam dekat salah satu blokade di Jalan Deandels.

Di luar dugaan, ternyata kemudian TNI menyerbu ke arah warga dengan tembakan-tembakan. Warga yang panik kemudian tercerai berai lari. Selanjutnya terjadi aksi-aksi pemukulan oleh para tentara. Tidak hanya sampai di situ, TNI juga mengejar dan melakukan penyisiran (sweeping). Polisi berseragam tidak ada pada saat terjadinya bentrokan.

Pukul 15.00 WIB

TNI melakukan penangkapan terhadap warga dan tokoh, diantaranya Nur Hidayat bin Muchdin (39), Muhajir bin Saia (30), Paryono bin Dullah Afandi (39 th), Solekhudin bin Sadir (19), Marifun bin Jumain (31), Imam Zuhdi bin Muh Samidja (36)

Pukul 15.00-17.00 WIB

TNI menyisir rumah-rumah warga di Desa setrojenar. Warga tidak ada yang berani keluar. Beberapa warga dianiaya. Selama sweping Polisi berseragam tidak ada. Menurut Suparjo (warga setrojenar) penyisiran oleh TNI dilakukan lagi malam harinya.

Minggu 17 April 2011

Pukul 10.30– 18.30 WIB

Polisi menangkap kembali 4 warga Desa Setrojenar yaitu: Johan, Adi Waluyo, Solehan dan Yono. Sehingga pada tanggal 17 April 2011 sudah 10 warga yang diperiksa oleh Polisi.

Pukul 18.25 WIB

Ada 7 warga yang berstatus saksi diperbolehkan untuk pulang yaitu, Nur Hidayat bin Muchdin (39), Muhajir bin Saia (30), Paryono bin Dullah Afandi (39), Solekhudin bin Sadir (19), Marifun bin Jumain (31), Imam Zuhdi bin Muh Samidja (36)

LBH juga mendapat kabar, polisi sudah menetapkan tersangka Solehan, Adi waluyo, dan mulono. "Informasinya mereka sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka," kata Direktur LBH Jakarta Nur Kholis.

Sementara itu, sebelumnya Mabes TNI menilai tindakan yang dilakukan prajurit di lapangan karena melihat situasi protes yang semakin anarkis dan membahayakan prajurit serta keamanan Markas Dislitbangad.

"Prajurit TNI AD mengambil langkah sesuai prosedur yaitu memberikan tembakan peringatan ke atas namun tetap tidak dihiraukan, bahkan massa secara brutal menyerang aparat TNI AD, yang akhirnya terjadilah insiden bentrok yang mengakibatkan korban di kedua belah pihak," kata Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul melalui siaran pers yang diterima detikcom, Minggu (17/4/2011).

Iskandar mengatakan, lahan yang digunakan Dislitbangad sebagai obyek sengketa telah dikelola TNI AD sejak zaman peninggalan Belanda. Bahkan sejak 1949, lahan tersebut sudah dijadikan lokasi latihan menembak.

sumber

Minggu, 17 April 2011

Catatan Tanggal 16 April 2011 di Hari Sabtu

Pagi di hari Sabtu, 16 April 2011 seperti biasa menjalankan aktivitas menuju ke sekolah di wilayah Ambal. Tampaknya ada sesuatu yang berbeda pagi itu, di pelataran kantor Polsek Ambal banyak armada truk milik POLRI dan juga kendaraan lain. Di Persimpangan empat depan Kecamatan Ambal pun demikian. Feeling saya saat itu, mungkinkah ada sesuatu yang akan terjadi terkait aktivitas warga Setrojenar Kecamatan Buluspesantren yang selama ini berkonflik dengan TNI ?


Dentuman senjata TNI terdengar dari sekolah karena memang jarak sekolah dengan pantai selatan hanya sekitar 2 Km saja. Oooo ..ternyata TNI telah mengalihkan latihannya di pantai Ambal karena latihan di sekitar pantai Bocor ditentang warga Setrojenar. Tapi apa hubungannya dengan aparat POLRI di wialayah pantai selatan yang siap siaga di sepanjang jalan Daendels ? Tak seperti biasanya ...

Jam pembelajaran selesai,  H-2 segala sesuatu tentang pelaksanaan Ujian Nasional yang akan dilaksanakan tanggal 18 hingga 20 April 2011 telah dipersiapkan. Persiapan selesai jam 13.00 dan saya pun meluncur pulang. Dalam perjalanan semakin banyak kutemui aparat keamanan di pinggir jalan dan ketika sampai di timur Kantor Kecamatan Buluspesantren terlihat banyak sekali warga bahkan gapura pintu masuk ke pantai pun telah dirobohkan oleh warga. Waduhhh ... jangan-jangan konflik akan meletup dengan tindakan-tindakan kekerasan. 

Sore hari sebuah heli terbang rendah di atas rumah saya dan sekitar alun-alun Kebumen, bahkan saya sempat keluar melihat situasi. Ternyata heli mendarat di Stadion Candradimuka Kebumen, dan kekhawatiran saya pun terbukti. Bentrok pun terjadi ... Melalui informasi teman dari Brecong, Buluspesantren dipastikan telah terjadi bentrok antara TNI dan warga. Beberapa warga dibawa ke RSUD Kebumen dan rumah sakit lain karena luka tembak. Melalui running text di sebuah televisi terlihat jelas informasi bentrok itu dan tayangan eksklusif disebuah televisi memperjelas pula.  Hmmmm .... hanya mengelus dada !!

Bentrok TNI vs Warga Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen

Warga Mengamuk, TNI Terpaksa Represif

Sengketa lahan untuk latihan senjata di Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, berujung bentrok antara warga Urut Sewu dan TNI, kemarin. Bentrokan terjadi setelah warga mengamuk dan merobohkan gapura pintu masuk menuju lokasi tersebut. Aparat TNI terpaksa mengambil tindakan represif.



Gapura di samping kantor Kecamatan Buluspesantren itu dirobohkan saat pasukan Artileri Medan (Armed) Magelang mengikuti latihan uji coba senjata di Pantai Ambal, Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal. Uji coba meriam dengan 60 amunisi itu ditinjau Danrem 072 Pamungkas Kolonel Kav Sumedy dan Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Windiyatno. Kegiatan tersebut dikawal ketat aparat kepolisian yang dipimpin Kapolres Kebumen AKBP Andik Setiyono.

Selain anggota polres, personel sejumlah polsek dan pasukan Brimob Kutoarjo, Purworejo ikut terjun mengawal latihan itu.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Langgeng Sulistiyono, usai menghadiri pelantikan siswa Secata Gombong, meluncur ke Urut Sewu. Pada saat hampir bersamaan, warga Desa Setrojenar mengamuk dan merobohkan gapura.
“Lihat ini, mereka seperti preman. Padahal, TNI sudah menempuh dialog,” tegas Danrem Kolonel Sumedy saat mengetahui gapura yang dirobohkan itu menutup jalan.

Tidak hanya itu, warga juga membobol gudang senjata di kantor Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD, sekitar 1 km dari gapura tersebut. Lantaran warga tak bisa diajak mengikuti cara-cara damai, pasukan TNI akhirnya bergerak ke Pantai Setrojenar di kompleks Dislitbang. Warga berlarian menghindar. Sebagian melawan. Seorang anggota TNI terkena lemparan parang pada dadanya.

Aparat TNI lantas memberondong peluru ke arah warga yang lari tunggang langgang tersebut. TNI berhasil melumpuhkan beberapa di antara mereka tanpa menimbulkan korban jiwa. Sedikitnya 10 warga dilaporkan luka-luka. Tujuh orang dirawat di RSUD Kebumen, dua orang di RS PKU Muhammadiyah Gombong, dan satu orang di RS PKU Muhammadiyah Petanahan.
Tokoh Ditangkap Tak lama setelah bentrok pecah, aparat menangkap tiga tokoh warga, yakni Aris Panji, Iwan, dan Kiai Imam Zuhdi. Mereka dimasukkan ke kantor Dislitbang. Tiga lainnya dibawa ke Mapolres Kebumen, yakni Nur Hidayat, Paryono, dan Urip Supangat. Puluhan warga lainnya kabur ke arah barat menuju Pantai Petanahan.

Sementara itu anggota TNI yang bergerak ke Pantai Setrojenar bertambah banyak. Kali ini, mereka hanya bersenjatakan pentungan. Jalan yang diblokade menggunakan kayu gelondongan disingkirkan. Warga yang tidak terlibat aksi tersebut tidak berani keluar rumah. Hingga kemarin petang pasukan TNI masih menyisir Pantai Urut Sewu.

Konflik itu merupakan buntut penolakan warga Urut Sewu terhadap uji coba senjata pada Senin (11/4) hingga Rabu (13/4). Latihan untuk menguji tujuh meriam dari Korea dan Amerika itu batal dilaksanakan. Senjata tersebut lantas dikembalikan ke Direktorat Peralatan TNI Angkatan Darat (Ditpalad).

Kemarin, latihan uji coba senjata berlangsung di Pantai Ambal, sekitar tiga kilometer sebelah timur Pantai Setrojenar. Berbeda dari latihan di Pantai Setrojenar, warga Desa Ambalresmi menerima latihan tersebut. “Suasana di Ambal kondusif. Kami menerima latihan TNI untuk kepentingan nasional,” kata Kepala Desa Ambalresmi, Wagino.

Rupanya latihan TNI di Ambal itu memicu amarah warga Setrojenar, sehingga mereka beramai-ramai mengamuk dan bertindak anarkis. Amukan mereka sempat dikhawatirkan merembet ke Ambal. Namun, aparat kepolisian mengadang di perbatasan Desa Entak, Kecamatan Ambal.

Warga Ambal juga sudah bersiap-siap menghadapi warga Setrojenar, jika bergerak masuk ke wilayah mereka.
Suasana menegangkan tersebut dipicu aksi pemukulan terhadap salah seorang warga Desa Ambalresmi yang mengantarkan logistik ke kantor Dislitbang saat pengepungan oleh warga Setrojenar pada Senin (11/4). 

Sumber : suaramerdeka.com

Sabtu, 16 April 2011

Model-model Pembelajaran Inovatif Untuk Digunakan Guru

Model-Model Pembelajaran Inovatif untuk Digunakan Guru

Saat ini, pembelajaran inovatif yang akan mampu membawa perubahan belajar bagi siswa, telah menjadi barang wajib bagi guru. Pembelajaran lama telah usang karena dipandang hanya berkutat pada metode mulut. Siswa sangat tidak nyaman dengan metode mulut. Sebaliknya, siswa akan nyaman dengan pembelajaran yang sesuai dengan pribadi siswa saat ini.
Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.
Berikut ini disajikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan alternatif sehingga cocok untuk situasi dan kjondisi yang dihadapi. Akan tetapi sajian yang dikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks (prosedur) yang sifatnya prinsip, modifikasinya diserahkan kepada guru untuk melakukan penyesuaian, penulis yakin kreativitas para guru sangat tinggi.

Koperatif (CL, Cooperative Learning).
Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusis sebagai makhluq sosial yang penuh ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siawa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.

Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif – nyaman dan menyenangkan. Pensip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan pengembangan kemampuan sosialisasi.
Ada tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan model lainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), questioning (eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi), learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau individual, minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan), inquiry (identifikasi, investigasi, hipotesis, konjektur, generalisasi, menemukan), constructivism (membangun pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis), reflection (reviu, rangkuman, tindak lanjut), authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktvitas-usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian seobjektif-objektifnya darei berbagai aspek dengan berbagai cara).

Realistik (RME, Realistic Mathematics Education)
Realistic Mathematics Education (RME) dikembangkan oleh Freud di Belanda dengan pola guided reinventiondalam mengkontruksi konsep-aturan melalui process of mathematization, yaitu matematika horizontal (tools, fakta, konsep, prinsip, algoritma, aturan uantuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan, proses dunia empirik) dan vertikal (reoorganisasi matematik melalui proses dalam dunia rasio, pengemabngan mateastika).
Prinsip RME adalah aktivitas (doing) konstruksivis, realitas (kebermaknaan proses-aplikasi), pemahaman (menemukan-informal daam konteks melalui refleksi, informal ke formal), inter-twinment (keterkaitan-intekoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran sebagai aktivitas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).

Pembelajaran Langsung (DL, Direct Learning)
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada ketrampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Sintaknya adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori (ceramah bervariasi).

Pembelajaran Berbasis masalah (PBL, Problem Based Learning)
Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap hatrus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dap[at berpikir optimal.
Indikator model pembelajaran ini adalah metakognitif, elaborasi (analisis), interpretasi, induksi, identifikasi, investigasi, eksplorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, dan inkuiri
Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum dikenal cara penyelesaiannya. Justru problem solving adalah mencari atau menemukan cara penyelesaian (menemukan pola, aturan, atau algoritma). Sintaknya adalah: sajiakn permasalah yang memenuhi criteria di atas, siswa berkelompok atau individual mengidentifikasi pola atau atuiran yang disajikan, siswa mengidentifkasi, mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.

Problem Posing
Problem posing yaitu pemecahan masalah dngan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga dipahami. Sintaknya adalah: pemahaman, jalan keluar, identifikasi kekeliruan, menimalisasi tulisan-hitungan, cari alternative, menyusun soal-pertanyaan.

Problem Terbuka (OE, Open Ended)
Pembelajaran dengan problem (masalah) terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi jawab, fluency). Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa dituntuk unrtuk berimprovisasi mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam. Selanjtynya siswa juda diinta untuk menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut. Denga demikian model pembelajaran ini lebih mementingkan proses daripada produk yang akan membentiuk pola piker, keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.
Sajian masalah haruslah kontekstual kaya makna secara matematik (gunakan gambar, diagram, table), kembangkan peremasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa, kaitakkan dengan materui selanjutnya, siapkan rencana bimibingan (sedikit demi sedikit dilepas mandiri).
Sintaknya adalah menyajikan masalah, pengorganisasian pembelajaran, perhatikan dan catat reson siswa, bimbingan dan pengarahan, membuat kesimpulan.

Probing-prompting
Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian petanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan engetahuan sisap siswa dan engalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa memngkonstruksiu konsep-prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.
Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi aktif, siswa tidak bisa menghindar dari prses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya jawab. Kemungkinan akan terjadi sausana tegang, namun demikian bisa dibiasakan. Untuk mngurang kondisi tersebut, guru hendaknya serangkaian pertanyaan disertai dengan wajah ramah, suara menyejukkan, nada lembut. Ada canda, senyum, dan tertawa, sehingga suasana menjadi nyaman, menyenangkan, dan ceria. Jangan lupa, bahwa jawaban siswa yang salah harus dihargai karena salah adalah cirinya dia sedang belajar, ia telah berpartisipasi

Pembelajaran Bersiklus (cycle learning)
Ramsey (1993) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus, mulai dari eksplorasi (deskripsi), kemudian eksplanasi (empiric), dan diakhiri dengan aplikasi (aduktif). Eksplorasi berarti menggali pengetahuan rasyarat, eksplnasi berarti menghenalkan konsep baru dan alternative pemecahan, dan aplikasi berarti menggunakan konsep dalam konteks yang berbeda.

Reciprocal Learning
Weinstein & Meyer (199 mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi diri. Sedangkan Resnik (1999) mwengemukan bhawa belajar efektif dengan cara membaca bermakna, merangkum, bertanya, representasi, hipotesis.
Untuk mewujudkan belajar efektif, Donna Meyer (1999) mengemukakan cara pembelajaran resiprokal, yaitu: informasi, pengarahan, berkelompok mengerjakan LKSD-modul, membaca-merangkum.

SAVI
Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indar yang dimiliki siswa. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari: Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana belajar dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan penndepat, dan mennaggapi; Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melallui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunbakan media dan alat peraga; dan Intellectualy yang bermakna bahawa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) nbelajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.

TGT (Teams Games Tournament)
Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bis aberbeda. SDetelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamikia kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskuisi nyaman dan menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah , lembut, santun, dan ada sajian bodoran. Setelah selesai kerja kelompok sajikan hasil kelompok sehuingga terjadi diskusi kelas.
Jika waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, atau dalam rangak mengisi waktu sesudah UAS menjelang pembagian raport. Sintaknya adalah sebagai berikut:
a.Buat kelompok siswa heterogen 4 orang kemudian berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan
b.Siapkan meja turnamen secukupnya, missal 10 meja dan untuk tiap meja ditempati 4 siswa yang berkemampuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditepati oleh siswa yang levelnya paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesewpakatan kelompok.
c. Selanjutnya adalah opelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal 3 menit). Siswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok asal. Siswa pada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang diperolehnay diberikan sebutan (gelar) superior, very good, good, medium.
Bumping, pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.), dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi, siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk meja turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.
e. Setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan penghargaan kelompok dan individual.

VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic)
Model pebelajaran ini menganggap bahwa pembelajaran akan efektif dengan memperhatikan ketiga hal tersebut di atas, dengan perkataan lain manfaatkanlah potensi siwa yang telah dimilikinya dengan melatih, mengembangkannya. Istilah tersebut sama halnya dengan istilah pada SAVI, dengan somatic ekuivalen dengan kinesthetic.

AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition)
Model pembelajaran ini mirip dengan SAVI dan VAK, bedanya hanyalah pada Repetisi yaitu pengulangan yang bermakna pendalama, perluasan, pemantapan dengan cara siswa dilatih melalui pemberian tugas atau quis.

TAI (Team Assisted Individualy)
Terjemahan bebas dari istilah di atas adalah Bantuan Individual dalam Kelompok (BidaK) dengan karateristirk bahwa (Driver, 1980) tanggung jawab vbelajar adalah pada siswa. Oleh karena itu siswa harus membangun pengetahuan tidak menerima bentuk jadi dari guru. Pola komunikasi guru-siswa adalah negosiasi dan bukan imposisi-intruksi.
Sintaksi BidaK menurut Slavin (1985) adalah: (1) buat kelompok heterogen dan berikan bahan ajar berupak modul, (2) siswa belajar kelompok dengan dibantu oleh siswa pandai anggota kelompok secara individual, saling tukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi, (3) penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif.

STAD (Student Teams Achievement Division)
STAD adalah salah sati model pembelajaran koperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen (4-5 orang), diskusikan bahan belajar-LKS-modul secara kolabratif, sajian-presentasi kelompok sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok, umumkan rekor tim dan individual dan berikan reward.

NHT (Numbered Head Together)
NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran koperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, berikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiasp siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja kelompok, presentasi kelompok dengan nomnor siswa yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan beri reward.

Jigsaw
Model pembeajaran ini termasuk pembelajaran koperatif dengan sintaks sepeerti berikut ini. Pengarahan, informasi bahan ajar, buat kelompok heterogen, berikan bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok, tiap anggota kelompok bertugas membahasa bagian tertentu, tuiap kelompok bahan belajar sama, buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi, kembali ke kelompok aasal, pelaksnaa tutorial pada kelompok asal oleh anggotan kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.

TPS (Think Pairs Share)
Model pembelajaran ini tergolong tipe koperatif dengan sintaks: Guru menyajikan materi klasikal, berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku-sebangku (think-pairs), presentasi kelompok (share), kuis individual, buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward.

GI (Group Investigation)
Model koperatif tipe GI dengan sintaks: Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan investigasi, tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu (bisa di luar kelas, misal mengukur tinggi pohon, mendata banyak dan jenis kendaraan di dalam sekolah, jenis dagangan dan keuntungan di kantin sekolah, banyak guru dan staf sekolah), pengoalahn data penyajian data hasi investigasi, presentasi, kuis individual, buat skor perkem\angan siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward.

MEA (Means-Ends Analysis)
Model pembelajaran ini adalah variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah dengan sintaks: sajikan materi dengan pendekatan pemecahan masalah berbasis heuristic, elaborasi menjadi sub-sub masalah yang lebih sederhana, identifikasi perbedaan, susun sub-sub masalah sehingga terjadli koneksivitas, pilih strategi solusi

CPS (Creative Problem Solving)
Ini juga merupakan variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah melalui teknik sistematik dalam mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Sintaksnya adalah: mulai dari fakta aktual sesuai dengan materi bahan ajar melalui tanya jawab lisan, identifikasi permasalahan dan fokus-pilih, mengolah pikiran sehingga muncul gagasan orisinil untuk menentukan solusi, presentasi dan diskusi.

TTW (Think Talk Write)
Pembelajaran ini dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi, dan alternative solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan kemudian buat laopran hasil presentasi. Sinatknya adalah: informasi, kelompok (membaca-mencatatat-menandai), presentasi, diskusi, melaporkan.

TS-TS (Two Stay – Two Stray)
Pembelajaran model ini adalah dengan cara siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok lain. Sintaknya adalah kerja kelompok, dua siswa bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lainnya tetap di kelompoknya untuk menerima dua orang dari kelompok lain, kerja kelompok, kembali ke kelompok asal, kerja kelompok, laporan kelompok.

CORE (Connecting, Organizing, Refleting, Extending)
Sintaknya adalah (C) koneksi informasi lama-baru dan antar konsep, (0) organisasi ide untuk memahami materi, (R) memikirkan kembali, mendalami, dan menggali, (E) mengembangkan, memperluas, menggunakan, dan menemukan.

SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)
Pembelajaran ini adalah strategi membaca yang dapat mengembangkan meta kognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar secara seksama-cermat, dengan sintaks: Survey dengan mencermati teks bacaan dan mencatat-menandai kata kunci, Question dengan membuat pertanyaan (mengapa-bagaimana, darimana) tentang bahan bacaan (materi bahan ajar), Read dengan membaca teks dan cari jawabanya, Recite dengan pertimbangkan jawaban yang diberikan (cartat-bahas bersama), dan Review dengan cara meninjau ulang menyeluruh

SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)
SQ4R adalah pengembangan dari SQ3R dengan menambahkan unsur Reflect, yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan.

MID (Meaningful Instructionnal Design)
Model ini adalah pembnelajaran yang mengutamakan kebermaknaan belajar dan efektifivitas dengan cara membuat kerangka kerja-aktivitas secara konseptual kognitif-konstruktivis. Sintaknya adalah (1) lead-in dengan melakukan kegiatan yang terkait dengan pengalaman, analisi pengalaman, dan konsep-ide; (2) reconstruction melakukan fasilitasi pengalaan belajar; (3) production melalui ekspresi-apresiasi konsep

KUASAI
Pembelajaran akan efektif dengan melibatkan enam tahap berikut ini, Kerangka pikir untuk sukses, Uraikan fakta sesuai dengan gaya belajar, Ambil pemaknaan (mengetahui-memahami-menggunakan-memaknai), Sertakan ingatan dan hafalkan kata kunci serta koneksinya, Ajukan pengujian pemahaman, dan Introspeksi melalui refleksi diri tentang gaya belajar.

CRI (Certainly of Response Index)
CRI digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran yang berkenaan dengan tingkat keyakinan siswa tentang kemampuan yang dimilkinya untuk memilih dan menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya. Hutnal (2002) mengemukakan bahwa CRI menggunakan rubric dengan penskoran 0 untuk totally guested answer, 1 untuk amost guest, 2 untuk not sure, 3 untuk sure, 4 untuk almost certain, dn 5 untuk certain.

DLPS (Double Loop Problem Solving)
DPLS adalah variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah dengan penekanan pada pencarian kausal (penyebab) utama daritimbulnya masalah, jadi berkenaan dengan jawaban untuk pertanyaan mengapa. Selanutnya menyelesaikan masalah tersebut dengan cara menghilangkan gap uyang menyebabkan munculnya masalah tersebut.
Sintaknya adalah: identifkasi, deteksi kausal, solusi tentative, pertimbangan solusi, analisis kausal, deteksi kausal lain, dan rencana solusi yang terpilih. Langkah penyelesdai maslah sebagai berikurt: menuliskan pernyataan masalah awal, mengelompokkan gejala, menuliskan pernyataan masalah yang telah direvisi, mengidentifikasui kausal, imoplementasi solusi, identifikasi kausal utama, menemukan pilihan solusi utama, dan implementasi solusi utama.

DMR (Diskursus Multy Reprecentacy)
DMR adalah pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan, penggunaan, dan pemanfaatan berbagai representasi dengan setting kelas dan kerja kelompok. Sintaksnya adalah: persiapan, pendahuluan, pengemabangan, penerapan, dan penutup.

CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition)
Terjemahan bebas dari CIRC adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara koperatif –kelompok. Sintaksnya adalah: membentuk kelompok heterogen 4 orang, guru memberikan wacana bahan bacaan sesuai dengan materi bahan ajar, siswa bekerja sama (membaca bergantian, menemukan kata kunci, memberikan tanggapan) terhadap wacana kemudian menuliskan hasil kolaboratifnya, presentasi hasil kelompok, refleksi.

IOC (Inside Outside Circle)
IOC adalah mode pembelajaran dengan sistim lingkaran kecil dan lingkaran besar (Spencer Kagan, 1993) di mana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan ssingkat dan teratur. Sintaksnya adalah: Separu dari sjumlah siswa membentuk lingkaran kecil menghadap keluar, separuhnya lagi membentuk lingkaran besar menghadap ke dalam, siswa yang berhadapan berbagi informasi secara bersamaan, siswa yang berada di lingkran luar berputar keudian berbagi informasi kepada teman (baru) di depannya, dan seterusnya

Tari Bambu
Model pembelajaran ini memberuikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda secara teratur. Strategi ini cocok untuk bahan ajar yang memerlukan pertukartan pengalaman dan pengetahuan antar siswa. Sintaksnya adalah: Sebagian siswa berdiri berjajar di depoan kelas atau di sela bangku-meja dan sebagian siswa lainnya berdiri berhadapan dengan kelompok siswa opertama, siswa yang berhadapan berbagi pengalkaman dan pengetahuan, siswa yang berdiri di ujung salah satui jajaran pindah ke ujunug lainnya pada jajarannya, dan kembali berbagai informasi.

Artikulasi
Artikulasi adalah mode pembelajaran dengan sintaks: penyampaian konpetensi, sajian materi, bentuk kelompok berpasangan sebangku, salah satu siswa menyampaikan materi yang baru diterima kepada pasangannya kemudian bergantian, presentasi di depan hasil diskusinya, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan.

Debate
Debat adalah model pembalajaranb dengan sisntaks: siswa menjadi 2 kelompok kemudian duduk berhadapan, siswa membaca materi bahan ajar untuk dicermati oleh masing-masing kelompok, sajian presentasi hasil bacaan oleh perwakilan salah satu kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya begitu setrusnya secara bergantian, guru membimbing membuat kesimpulan dan menambahkannya biola perlu.

Role Playing
Sintak dari model pembelajaran ini adalah: guru menyiapkan scenario pembelajaran, menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario tersebut, pembentukan kelompok siswa, penyampaian kompetensi, menunjuk siswa untuk melakonkan scenario yang telah dipelajarinya, kelompok siswa membahas peran yang dilakukan oleh pelakon, presentasi hasil kelompok, bimbingan penimpoulan dan refleksi.

Talking Stick
Sintak p[embelajana ini adalah: guru menyiapkan tongkat, sajian materi pokok, siswa mebaca materi lengkap pada wacana, guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa dan siswa yang kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru, tongkat diberikan kepad siswa lain dan guru memberikan petanyaan lagi dan seterusnya, guru membimbing kesimpulan-refleksi-evaluasi.
Sintaknya adalah: Informasi materi secara umum, membentuk kelompok, pemanggilan ketua dan diberi tugas membahas materi tertentu di kelompok, bekerja kelompok, tiap kelompok menuliskan pertanyaan dan diberikan kepada kelompok lain, kelompok lain menjawab secara bergantian, penyuimpulan, refleksi dan evaluasi

Student Facilitator and Explaining
Langkah-langkahnya adalah: informasi kompetensi, sajian materi, siswa mengembangkannya dan menjelaskan lagi ke siswa lainnya, kesimpulan dan evaluasi, refleksi.

Course Review Horay
Langkah-langkahnya: informasi kompetensi, sajian materi, tanya jawab untuk pemantapan, siswa atau kelompok menuliskan nomor sembarang dan dimasukkan ke dalam kotak, guru membacakan soal yang nomornya dipilih acak, siswa yang punya nomor sama dengan nomor soal yang dibacakan guru berhak menjawab jika jawaban benar diberi skor dan siswa menyambutnya dengan yel hore atau yang lainnya, pemberian reward, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.

Demonstration
Pembelajaran ini khusu untuk materi yang memerlukan peragaan media atau eksperimen. Langkahnya adalah: informasi kompetensi, sajian gambaran umum materi bahan ajar, membagi tugas pembahasan materi untuk tiap kelompok, menunjuk siswa atau kelompok untuk mendemonstrasikan bagiannya, dikusi kelas, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.

Explicit Instruction
Pembelajaran ini cocok untuk menyampaikan materi yang sifatnya algoritma-prosedural, langkah demi langkah bertahap. Sintaknya adalah: sajian informasi kompetensi, mendemontrasikan pengetahuan dan ketrampilan procedural, membimbing pelatihan-penerapan, mengecek pemahaman dan balikan, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.

Scramble
Sintaknya adalah: buatlah kartu soal sesuai marteri bahan ajar, buat kartu jawaban dengan diacak nomornya, sajikan materi, membagikan kartu soal pada kelompok dan kartu jawaban, siswa berkelompok mengerjakan soal dan mencari kartu soal untuk jawaban yang cocok.

Pair Checks
Siswa berkelompok berpasangan sebangku, salah seorang menyajikan persoalan dan temannya mengerjakan, pengecekan kebenaran jawaban, bertukar peran, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.

Make-A Match
Guru menyiapkan kartu yang berisi persoalan-permasalahan dan kartu yang berisi jawabannya, setiap siswa mencari dan mendapatkan sebuah kartu soal dan berusaha menjawabnya, setiap siswa mencari kartu jawaban yang cocok dengan persoalannya siswa yang benar mendapat nilai-reward, kartu dikumpul lagi dan dikocok, untuk badak berikutnya pembelajaran seperti babak pertama, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.

Mind Mapping
Pembelajaran ini sangat cocok untuk mereview pengetahuan awal siswa. Sintaknya adalah: informasi kompetensi, sajian permasalahan terbuka, siswa berkelompok untuk menanggapi dan membuat berbagai alternatiu jawababn, presentasi hasuil diskusi kelompok, siswa membuat kesimpulan dari hasil setiap kelompok, evaluasi dan refleksi.

Examples Non Examples
Persiapkan gambar, diagram, atau tabel sesuai materi bahan ajar dan kompetensi, sajikan gambar ditempel atau pakai OHP, dengan petunjuk guru siswa mencermati sajian, diskusi kelompok tentang sajian gambar tadi, presentasi hasil kelompok, bimbingan penyimpulan, valuasi dan refleksi.

Picture and Picture
Sajian informasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi, siswa (wakil) mengurutkan gambar sehingga sistematik, guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar, penyimpulan, evaluasi dan refleksi.

Cooperative Script
Buat kelompok berpasangan sebangku, bagikan wacana materi bahan ajar, siswa mempelajari wacana dan membuat rangkuman, sajian hasil diskusi oleh salah seorang dan yang lain menanggapi, bertukar peran, penyimpulan, evaluasi dan refleksi.

LAPS-Heuristik
Heuristik adalah rangkaian pertanyaan yang bersifat tuntunan dalam rangaka solusi masalah. LAPS ( Logan Avenue Problem Solving) dengan kata Tanya apa masalahnya, adakah alternative, apakah bermanfaat, apakah solusinya, dan bagaimana sebaiknya mengerjakannya. Sintaks: pemahaman masalah, rencana, solusi, dan pengecekan.

Improve
Improve singkatan dari Introducing new concept, Metakognitive questioning, Practicing, Reviewing and reducing difficulty, Obtaining mastery, Verivication, Enrichment. Sintaknya adalah sajian pertanyaan untuk mengantarkan konsep, siswa latian dan bertanya, balikan-perbnaikan-pengayaan-interaksi.

Generatif
Generatif adalah konstruksivisme dengan sintaks orintasi-motivasi, pengungkapan ide-konsep awal, tantangan dan restruturisasi sajiankonsep, aplikasi, ranguman, evaluasi, dan refleksi

Circuit Learning
Pembelajaran ini adalah dengan memaksimalkan pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola bertambah dan mengulang. Sintaknya adalah kondisikan situasi belajar kondusif dan focus, siswa membuat catatan kreatif sesuai dengan pola pikirnya-peta konsep-bahasa khusus, Tanya jawab dan refleksi

Complete Sentence
Pembelajaran dengan model melengkapi kalimat adalah dengan sintakas: sisapkan blanko isian berupa aparagraf yang kalimatnya belum lengkap, sampaikan kompetensi, siswa ditugaskan membaca wacana, guru membentuk kelompok, LKS dibagikan berupa paragraph yang kaliatnya belum lengkap, siswa berkelompok melengkapi, presentasi.

Concept Sentence
Prosedurnya adalah penyampaian kompetensi, sajian materi, membentuk kelompok heterogen, guru menyiapkan kata kunci sesuai materi bahan ajar, tia kelompok membeuat kalimat berdasarkankata kunci, presentasi.

Time Token
Model ini digunakan untuk melatih dan mengembangkan ketrampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali. Langkahnya adalah kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi, tiap siswa diberi kupon bahan pembicaraan (1 menit), siswa berbicara (pidato-tidak membaca) berdasarkan bahan pada kupon, setelah selesai kupon dikembalikan.

Take and Give
Model pembelajaran menerima dan memberi adalah dengan sintaks, siapkan kartu dengan yang berisi nama siswa – bahan belajar – dan nama yang diberi, informasikan kompetensi, sajian materi, pada tahap pemantapan tiap siswa disuruh berdiri dan mencari teman dan saling informasi tentang materi atau pendalaman-perluasannya kepada siswa lain kemudian mencatatnya pada kartu, dan seterusnya dengan siswa lain secara bergantian, evaluasi dan refleksi

Superitem
Pembelajaran ini dengan cara memberikan tugas kepada siswa secara bertingkat-bertahap dari simpel ke kompleks, berupa opemecahan masalah. Sintaksnya adalah ilustrasikan konsep konkret dan gunakan analogi, berikan latihan soal bertingkat, berikan sal tes bentuk super item, yaitu mulai dari mengolah informasi-koneksi informasi, integrasi, dan hipotesis.

Hibrid
Model hibrid adalah gabungan dari beberapa metode yang berkenaan dengan cara siswa mengadopsi konsep. Sintaknya adalah pembelajaran ekspositori, koperatif-inkuiri-solusi-workshop, virtual workshop menggunakan computer-internet.

Treffinger
Pembelajaran kreatif dengan basis kematangan dan pengetahuan siap. Sintaks: keterbukaan-urun ide-penguatan, penggunaan ide kreatif-konflik internal-skill, proses rasa-pikir kreatif dalam pemecahan masalah secara mandiri melalui pemanasan-minat-kuriositi-tanya, kelompok-kerjasama, kebebasan-terbuka, reward.

Kumon
Pembelajaran dengan mengaitkan antar konsep, ketrampilan, kerja individual, dan menjaga suasana nyaman-menyenangkan. Sintaksnya adalah: sajian konsep, latihan, tiap siswa selesai tugas langsung diperiksa-dinilai, jika keliru langsung dikembalikan untuk diperbaiki dan diperiksa lagi, lima kali salah guru membimbing.

Quantum
Memandang pelaksanaan pembelajaran seperti permainan musik orkestra-simfoni. Guru harus menciptakan suasana kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan saling menghargai. Prinsip quantum adalah semua berbicara-bermakna, semua mempunyai tujuan, konsep harus dialami, tiap usaha siswa diberi reward. Strategi quantum adalah tumbuhkan minat dengan AMBak, alami-dengan dunia realitas siswa, namai-buat generalisasi sampai konsep, demonstrasikan melalui presentasi-komunikasi, ulangi dengan Tanya jawab-latihan-rangkuman, dan rayakan dengan reward dengan senyum-tawa-ramah-sejuk-nilai-harapan.
Rumus quantum fisika asdalah E = mc2, dengan E = energi yang diartikan sukses, m = massa yaitu potensi diri (akal-rasa-fisik-religi), c = communication, optimalkan komunikasi + dengan aktivitas optimal.


sumber : http://lutfizulfi.wordpress.com

Panorama Pantai Menganti

Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiat...