Ilustrasi (acclaimimage.com) |
Ketika saya melihat seorang anak kecil sedang belajar naik sepeda, ada sesuatu yang sangat menarik dan akhirnya saya dapat menulis serta berbagi cerita dengan teman-teman semua. Pada awalnya si anak kecil belajar sepeda dengan panduan dan bimbingan orang tuanya. Setelah dirasa dapat mengayuh walau hanya beberapa putaran, maka tak lama orang tua mencoba untuk melepaskannya. Pelajaran apa yang dapat kita peroleh dari tahapan awal ini yaitu bahwa dalam mengerjakan sesuatu tugas yang baru, kita tetap membutuhkan bimbingan dari orang-orang yang lebih memiliki pengalaman semisal orang tua, guru, orang-orang yang dituakan atau senior di tempat kerja.
Si kecil pada hari-hari berikutnya mulai belajar sendiri dengan rute yang tak terlampau jauh, bolak balik dari ujung gang barat keujung gang timur. Orang tua melepasnya dan mengawasi dari kejauhan. Sesekali si kecil terjatuh, orang tua berlarian menghampirinya dan memberikan pertolongan serta memberikan dorongan atau motivasi sehingga si kecil pun kembali mengayuh sepedanya. Pada tahapan ini kita dapat mempelajari bahwa untuk mengerjakan sesuatu tugas yang baru dibutuhkan keberanian dan kecermatan dan harus dilakukan berulang-ulang untuk mengeliminir kesalahan. Untuk pekerjaan baru sesekali salah adalah sesuatu yang wajar dan pengawasan serta motivasi dari orang-orang yang berpengalaman sangat dibutuhkan.
Tahapan berikutnya si kecil sudah mulai muncul kepercayaan diri. Bergabung dengan teman-teman sepermanian, bergerombol bersepeda bersama. Beberapa teman yang lebih besar ada di barisan terdepan dan diikuti oleh barisan yang usianya lebih muda mengayuh asyik bergembira tanpa kenal lelah. Makna yang dapat kita peroleh adalah kita sudah memulai menikmati pekerjaan baru, bersosialisasi dengan teman-teman satu pekerjaan dan bekerjasama dengan panduan para senior-senior kita.
Saat si kecil sudah beranjak keusia kanak-kanak ia sudah pandai bersepeda, bermain kerumah teman atau bahkan berangkat ke sekolah pun sudah menggunakan sepedanya. Bersepeda kini menjadi rutinitas untuk membantu kelancaran dalam beraktivitas sehari-hari. Hal yang dapat kita pelajari dari tahapan ini adalah seiring dengan masa kerja kita yang bertambah tentunya kita semakin menikmati pekerjaan kita. Apa yang telah kita pelajari dengan susah payah, jatuh bangun pernah di rasakan dan saat inilah kita betul-betul memperoleh manfaat dari usaha dan kerja keras kita.
Selayaknya hal tersebut di atas dapat menjadi sesuatu yang berharga bagi kita, maka tak perlu malu untuk belajar dari semangat seorang anak kecil yang sedang belajar naik sepeda. Semangat untuk bisa menjadi motivasi utama kita. Saat ia terjatuh, terjatuh dan terjatuh, darah mengalir, ia menjerit kesakitan tetapi ia tak pernah jera atau kapok, tak pernah surut berusaha untuk bisa mengayuhnya lagi.