Rabu, 14 September 2011

Beberapa Alasan Ritel Tradisional Terpinggirkan

pasar tradisional (indonetwork.co.id)
Dalam empat tahun terakhir ini berdasarkan pengamatan, pertumbuhan ritel modern sangat fantastis. Beberapa supermarket hadir menawarkan sensasi belanja yang nyaman dan aman dibanding dengan ritel yang bersifat tradisional.  Perkembangan yang luar biasa khususnya adalah munculnya minimarket-minimarket yang menyebar hampir diseluruh wilayah setingkat kecamatan. Ini bukanlah suatu tren, tetapi saya lebih cocok menyebutnya dengan istilah ekspansi usaha dengan cara memanfaatkan peluang yang ada.

Perkembangan ritel modern yang begitu pesat bukan tanpa suatu alasan yang mengada-ada. Hal ini didasarkan pada kondisi ritel tradisional yang umumnya berupa kios-kios di dalam pasar,  dan  semua orang sangat memahami karakteristik pasar tradisional yang ada di sekitar kita masing-masing. Kesan kotor dan jorok umumnya melekat pada pasar tradisional, ditunjang dengan ketiadaan tempat-tempat sampah yang memadai. Kesan lain adalah munculnya bau yang sangat menyengat, karena produk-produk di pasar tradisional memang beraneka ragam dan tak ada penataan yang baik.  Belum lagi ditambah dengan saluran air yang tidak lancar, tambah semakin parah. Tak terbayangkan lagi jika hujan datang, wah lengkap sudah citra negatif pasar tradisional. 

Disamping itu kondisi pasar tradisional umumnya berhimpitan-himpitan, sesak dan kurang beraturan sehingga faktor kenyamanan sangat sulit didapatkan. Panas, sirkulasi udara sangat kurang. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah faktor keamanan, siapapun yang tidak hati-hati dan waspada maka dapat menjadi sasaran empuk dari si tangan-tangan jahil. Tak lupa pula perlu mendapat perhatian bagi kita adalah tentang apakah produk-produk yang diperjualbelikan higienis atau tidak.

Bandingkan dengan karakteristik ritel modern yang ada pada umumnya. Ritel modern menjanjikan berbagai layanan yang memanjakan calon pembelinya, tempat yang luas, produk sangat beraneka ragam, kenyamanan dalam berbelanja. Produk yang dipajang secara terbuka sangat membantu bagi calon pembeli untuk melihat, memilih dan sekaligus mencoba produk. Fixed price  atau harga jual tetap dan  pelayanan mandiri atau swalayan menjadi ciri khas model ritel modern. Belum lagi ditambah dengan beberapa layanan lain seperti undian, discount, voucher dan lain-lainya.

Keberadaan ritel modern jelas akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ritel tradisional. Jika kondisi ritel  tradisonal tidak segera berbenah diri atau dengan melakukan revitalisasi, maka saya berkeyakinan keberadaannya akan semakin terpinggirkan oleh hadirnya ritel-ritel modern yang secara manajemen lebih terkelola dengan baik.

4 komentar:

asaz mengatakan...

para pelaku pasar tradisional susah diurus dan ditertibkan

Rasimun Way mengatakan...

@asaz : itu juga salah satu faktor, masih banyak lagi sebenarnya. Makasih

Didno mengatakan...

bagus-bagus pa artikelnya...

Rasimun Way mengatakan...

@Didno : ya terimakasih

Panorama Pantai Menganti

Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiat...