Beberapa bulan yang saya berkesempatan mengujungi sebuah desa yang merupakan sentra industri kerajinan gerabah. Sebagaimana kita ketahui bahwa gerabah dapat dikatakan sebagai alat atau perkakas yang terbuat dari tanah liat dan umumnya berupa perabot rumah tangga. Kasongan, demikian desa itu sering disebut. Kasongan yang terletak di Kecamatan Kasihan, Bantul ini memang terkenal sebagai sentra industri kerajinan gerabah dari dahulu.
Untuk menuju Kasongan dari pusat kota Yogyakarta dibutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan jarak tempuh kira-kira 8 kilometer. Saya dan rombongan kebetulan berasal dari Kebumen sehingga membutuhkan waktu yang cukup lumayan yaitu sekitar 2,5 jam. Banyak hal yang dapat dijadikan alasan mengapa saya dan rombongan akhirnya berkunjung ke sentra industri gerabah Kasongan, Bantul. Salah satunya adalah ingin tahu persis proses pembuatan produk berupa gerabah tersebut.
Melalui beberapa kontak telepon akhirnya saya dan rombongan dapat diterima oleh salah seorang pengrajin yang bernama Pak Surat. Pada tahapan awal rombongan langsung disuguhi demo pembuatan fas bunga, dan anak-anak pun langsung menyerbu Pak Surat. Rasa ketertarikan dan takjub muncul saat melihat kemampuan Pak Surat dalam membuat produk hanya beberapa menit saja. Tahapan selajutnya adalah anak-anak disuguhi demo tentang pembuatan produk berupa hiasan-hiasan dengan bentuk seperti ikan, ayam, gajah dan berbagai bentuk lain. Demo ini lebih sederhana karena sudah tersedia berbagai alat cetakan sesuai dengan yang diinginkan oleh pembuatnya.
Usai demo anak-anak bersemangat untuk mempraktekan apa yang telah diamati dari proses pembuatan gerabah tersebut. Suasana gembira tercipta, beberapa anak segera memilih alat pencetak dan mencoba untuk mempraktekkannya.Season berikutnya saya dan rombongan dibawa ke tempat pembakaran gerabah-gerabah yang telah dikeringkan. Namun sayang saat itu tidak ada tobong (tempat pembakaran) yang betul-betul sedang ada aktivitas melakukan pembakaran. Rombongan selanjutnya menyusuri jalan-jalan sempit dan hampir seluruh rumah yang ada penghuninya beraktivitas sama yaitu membuat gerabah-gerabah. Sebuah desa yang khas, desa wisata yang merupakan sentra dari industri gerabah di Bantul Yogyakarta ini.
Tibalah acara jalan-jalan bebas disekitar kawasan Kasongan. Semua anak-anak berpencar memilih beberapa produk yang diinginkan. Saya pun menyesal tidak sempat mengambil beberapa gambar tentang produk unggulan yang ada di Kasongan karena terlalu asyik dengan teman-teman untuk berburu gerabah yang elok dan indah. Semoga dilain waktu dapat berkunjung lagi ke Kasongan.
2 komentar:
gerabah tetap banyak yang minati,,
mempunyai desain yang menarik dan merupakan ciri khas dan tradisi hasil karya Indonesia,,
para wisatawan manca juga berbondong-bondong ingin melihat cara membuatnya secara langsung,,
@pameran : terima kasih, semoga tradisi tetap terjaga
Posting Komentar