Upacara untuk memperingati hari jadi kota Yogyakarta yang ke-256 telah berlangsung seminggu yang lalu tepatnya Minggu (7/10) malam,
yang dipusatkan di kantor Balai Kota Yogyakarta. Namun semangat untuk memeriahkan, menyemarakkan hari jadi kota yang mempunyai makanan khas gudeg tersebut masih sangat terasa hingga seminggu kemudian yaitu hari Sabtu (13/10).
doc. pribadi (rasimun) |
Terbukti sore itu, jalanan di sekitar depan Kampus Kebangsaan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta yang tidak jauh dari kantor Balai Kota Yogya padat oleh peserta pawai atau karnaval budaya dari warga kelurahan Muja Muju. Karnaval budaya diikuti dari unsur seperti sekolah dasar, sekolah menengah, RT dan RW, para penggiat seni wayang orang dan jathilan.
doc. pribadi (rasimun) |
doc. pribadi (rasimun) |
Karnaval budaya mengambil start dan finish di lingkungan kampus UST Yogyakarta dan walikota Yogyakarta secara langsung terjun kejalan untuk memberikan sambutan sekaligus memberangkatkan kegiatan karnaval tersebut tepat pukul 16.00 waktu setempat. Berada pada barisan terdepan adalah rombongan Paguyuban RT RW Kampung Miliran, diikuti oleh beberapa peserta dari berbagai unsur yang ada.
doc. pribadi (rasimun) |
doc pribadi (rasimun) |
Turut aktif pula dalam karnaval tersebut berbagai elemen dari
perkumpulan mahasiswa seperti Perkumpulan Mahasiswa Indramayu, Cirebon dan Sulawesi
Tenggara serta elemen lain yang tidak dapat teridentifikasi jelas namanya.
doc. pribadi (rasimun) |
doc. pribadi (rasimun) |
Walaupun karnaval hanya dilakukan dalam lingkungan yang kecil
yaitu level kelurahan saja, namun semarak dan kemeriahan karnaval budaya
tersebut betul-betul mampu memadatkan jalan raya, sehingga arus lalu lintas mejadi terhambat. Peserta karnaval berjalan melalui rute jalananan di sekitar Balai Kota kemudian belok ke kiri, dan melewati kampung Miliran serta finish ditempat yang sama dengan tempat start.
Pada hari yang sama (13/10) atau bertepatan dengan malam minggu digelar pula pentas seni budaya, semua dalam rangka "Semangat Segoro Amarto" yang bermakna Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarta. Terlebih secara khusus pengakuan pemerintah pusat telah terasa kuat melalui Undang-undang Keistimewaan tentang Yogyakarta ini.
Selamat hari jadi Yogyakarta yang ke-256. Salam ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar