Pengunjung Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan saat ini setelah membeli tiket di loket, sebelum memasuki area Candi Prambanan diwajibkan untuk mengenakan sarung yang disediakan petugas.Seluruh pengunjung tanpa kecuali baik wisatawan lokal maupun manca harus memenuhi aturan yang diterapkan oleh pihak pengelola.
Sarungisasi Prambanan |
Di sebuah papan informasi besar yang ada di sekitar tempat petugas, terpampang dengan jelas bagaimana aturan mengenakan sarung. Namun jika anda belum bisa mengenakannya, anda tidak perlu khawatir, petugas akan sigap dan penuh dengan kesabaran membantu memasangkan sarung bermotif batik tersebut.
Sarungisasi, demikian
orang-orang sering menyebutnya. Program ini sudah dijalankan oleh pengelola saat
liburan lebaran beberapa bulan yang lalu. Pemberlakukan sarungisasi tampaknya
tidak memberatkan pengunjung, sebaliknya seluruh pengunjung dengan
bahagia menerima aturan ini tak terkecuali saya, walau awalnya agak
terkaget juga.
Memasuki kawasan Candi Prambanan |
Sarungisasi Prambanan bukan sekedar mengenakan sarung biasa, jika diperhatikan banyak sisi lain yang bersifat positif yang dapat kita peroleh. Diantaranya adalah turis-turis asing yang biasanya tampil kurang 'beraturan' dalam berpakaian, terlihat menjadi lebih sopan. Melalui program sarungisasi batik tersebut, diharapkan juga dapat melestarikan dan menguatkan budaya bangsa kita berupa batik yang telah diakui oleh dunia internasional.
Candi Prambanan (Pintu Keluar) |
Ketika kita usai menikmati keindahan Candi Prambanan dan hendak meninggalkan kawasan candi, maka semua sarung harus diserahkan kepada petugas yang ada dipintu keluar. Selanjutnya kita dapat menikmati areal taman wisata candi sambil menuju tempat areal parkir kendaraan. Jika anda sudah merasa lelah, anda dapat menggunakan fasilitas kereta, cukup membayar Rp. 5.000,- anda akan diantar sampai pintu keluar taman wisata. Bahkan anda diberikan bonus untuk keliliing menikmati candi Sewu sebelum sampai pintu keluar.
Terimakasih, salam untuk semuanya.
1 komentar:
kalau tdk salah di borobudur jg ada sarungisasi ya, langkah yg positif tentunya
Posting Komentar