Dalam minggu ini sekolah kami benar-benar sangat disibukkan dengan kegiatan yang sangat penting. Setelah sekolah melakukan Launching atau Penerapan SMM ISO 9001:2008 di hari Senin, 6 Pebruari 2012 yang dilakukan oleh Wakil Bupati Kebumen, kini ada kegiatan yang tidak kalah penting. Dua hari berselang, kesibukan berganti untuk mempersiapkan kunjungan Wakil Menteri Perdagangan Dr Ir Bayu Krisnamurthi, MS di wilayah Ambal, Kebumen.
Secara administratif memang kegiatan sekolah tidak terkait langsung dengan kunjungan Wamendag RI tersebut. Namun secara teknis, lingkungan sekolah yang digunakan untuk tempat transit dan tempat parkir kendaraan semua tamu undangan setidaknya membutuhkan persiapan yang ekstra, minimal dalam hal kebersihan lingkungan. Sesuai dengan rencana akhirnya di hari Kamis, 9 Pebruari 2012 Wamendag RI beserta rombongan tersebut betul-betul datang berkunjung dalam rangka melakukan peresmian 4 (empat) pasar rakyat hasil dari revitalisasi Kementrian Perdagangan RI di kabupaten Kebumen.
Hadir untuk menyambut kedatangan Wamendag RI tersebut adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah Dra. Rustriningsih, M.Si yang juga mantan Bupati Kebumen. Bupati Kebumen H. Buyar Winarso, SE dan segenap pejabat dari pemda Kebumen juga tampak hadir. Kedatangan Wamendag RI ini disambut dengan kesenian tradisional kuda lumping dari anak-anak SD Negeri 2 Ambalresmi. Usai pertunjukkan kuda lumping, Wamendag RI langsung menyalami segenap pemain kuda lumping tersebut yang selanjutnya menuju tempat transit di Pendopo Balai Desa Ambalresmi yang berada dalam lingkungan SMK Negeri 1 Ambal.
Suatu keuntungan bagi saya, karena jam mengajar saya masih agak lama maka sangat disayangkan jika saya hanya berpangku tangan saja. Bermodalkan camera digital 12 MP, mencoba untuk mengambil beberapa gambar, bersaing dan berdesakan dengan para jurnalis profesional dari berbagai surat kabar harian dan media lokal di Kebumen. Tidak lama transit di lingkungan sekolah, Wamendag langsung menuju ke lokasi pusat peresmian pasar rakyat yaitu pasar Ambal. Tiga pasar yang lain adalah pasar Indrakila di kecamatan Alian, pasar Ayah di kecamatan Ayah dan pasar Plumbon di kecamatan Karangsambung.
Hal yang patut saya sayangkan adalah, saya tidak dapat menceritakan hal-hal yang terjadi saat peresmian di lokasi yaitu pasar rakyat Ambal. Semua hanya karena kewajiban untuk bertemu dengan peserta didik di kelas guna proses pembelajaran. Namun satu hal yang pasti mengapa pemerintah dalam hal ini Kementrian Perdagagangan RI merevitalisasi pasar rakyat atau pasar tradisional ? Laju perkembangan minimarket atau pasar modern sangat melesat, sehingga secara langsung berdampak pada penjual yang ada di pasar-pasar tradisional. Pasar tradisional semakin dijauhi oleh konsumen, karena kondisinya yang kurang nyaman dan terkesan jorok. Semoga dengan adanya revitalisasi beberapa pasar tradisional, nasib baik akan berpihak kepada para pedagang-pedagang di pasar tradisional.
Terimakasih dan salam ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar