Kamis, 08 Desember 2011

Catatan Amburadul di Ujung Malam


Huufft ... tak terasa hampir sepuluh jam lebih notebook saya dalam kondisi on, namun hanya sesekali jari-jari menyentuh tuts-tuts yang ada. Jejaring sosial benar-benar menjadi teman sejati dalam aktivitas saya dari jam 14.30 siang tadi. Jeda hanya saya lakukan saat-saat mendekati ibadah lima waktu dan makan malam saja. Kini saat semua anggota keluarga tertidur pulas, saya berusaha memaksakan diri untuk tetap membuka mata, yaitu melakukan aktivitas rutin diakhir semester dengan mencermati dan melakukan penilaian hasil pekerjaan anak-anak saya di sekolah yang lebih dari 500-an siswa. Deadline pengumpulan nilai menjadi alasan yang sangat kuat untuk tetap beraktivitas mengecek lembar demi lembar pekerjaan siswa.

Ketika jam dinding ruang depan berdentang satu kali, ketika lembaran-lembaran hasil pekerjaan masih berserakan,  dan ketika rasa jenuh mulai datang karena melihat tulisan-tulisan dengan ratusan model bentuk yang tak beraturan. Haduuh .. mata semakin tidak bersahabat. Menengok blog yang beberapa hari tak tersentuh menjadi alternatif yang sepertinya dapat membawa suasana sedikit berbeda untuk merangkai kata mengisi cerita di ujung malam.

Mengawali paragraf ketiga, kesulitan untuk melanjutkan cerita mulai terasa. Berhenti menulis, benar-benar blank dan kemudian nyelonong ke kamar mandi. Cuci muka dan menghirup udara malam dalam-dalam. Duduk pelan-pelan, menimbang-nimbang pekerjaan manakah yang harus saya pegang. Sebuah ballpoint terambil dan kembali pada aktivitas melakukan penilaian hasil pekerjaan siswa. "Rencana posting mesti ditangguhkan," pikirku. Kembali asyik menikmati beragam model tulisan yang ada di lembar jawab siswa dengan karakteristik tulisan masing-masing. Miring, lurus, besar dan kecil atau apapun bentuknya sejauh mampu dibaca, aktivitas mengoreksi hasil pekerjaan siswa tetap berlanjut. 

Tiga kali bunyi jam dinding. Terhenyak sesaat,  sampai akhirnya betul-betul pekerjaan dipaksakan untuk selesai walau masih beberapa sampul yang belum dikoreksi. Bola menjadi tontonan yang tak terlewatkan, terlebih lagi Liga Champion. Hohohoho .. bakalan tidak tidur semalaman. Tutup laptop, tinggalkan kertas-kertas yang berserakan dan nongkrong di depan televisi. 

Akhirnya posting di ujung malam pun tertunda.


4 komentar:

DeWay mengatakan...

Wah begadang ya Mas.

Andy mengatakan...

kuat amat pak begadang mpe pagi,dulu aku suka begadang pas masih jaman sekolah kalau sekarang dah kagak kuat soalnya mata dah berat banget

Rasimun Way mengatakan...

@Deway : ya begitulah, tapi kini dah berlalu. thanks

Rasimun Way mengatakan...

@Mas Andy : pekerjaan menuntut rutinitas seperti itu, jadi mau tidak mau begadangan. trims

Panorama Pantai Menganti

Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiat...