Rabu, 24 Agustus 2011

Prakerin : Konsep Link and Match

Munculnya  kesenjangan  dan ketidaksesuaian kualitas  output dari lembaga pendidikan tertentu dengan  kualifikasi yang diharapkan oleh Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI) menjadi isu sentral tentang tidak adanya kesinambungan  antara dunia pendidikan dengan dunia usaha atau dunia industri. Sebagai  bukti konkrit yang menunjukkan hal tersebut adalah tidak sesuainya ketrampilan yang dimiliki oleh lulusan dengan jenis ketrampilan yang dipersyaratkan untuk menangani jenis pekerjaan atau untuk memegang suatu jabatan tertentu.

Siswi SMKN 1 Ambal Prakerin di Pringsewu Baturaden
Solusi dari permasalahan di atas sebagaimana telah ditekankan oleh pemerintah adalah perlunya konsep pendidikan yang mengacu pada konsep "link dan match".  Konsep "keterkaitan dan kesepadanan " ini sebenarnya telah muncul mulai tahun 1990-an saat Mendiknas kita masih Prof. Dr. Wardiman dan tentunya relevansinya hingga saat ini masih terasa kuat dan perlu dikembangkan lagi. Konsep ini menghendaki adanya suatu hubungan diantara dunia pendidikan yang diistilahkan sebagai pemasok dan dunia usaha atau dunia industri sebagai pengguna. Konsep ini pula dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pengembangan kurikulum  yang dirancang bersama antara pihak pendidikan dan duniausaha/dunia industri. Hubungan timbal balik ini mutlak adanya.



Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah salah satu bentuk contoh dari pelaksanaan konsep link dan match. Istilah pendidikan sistem ganda sering disebut pula Praktek Kerja Lapangan (PKL), ada pula yang menyebut dengan On the Job Trainning (OJT), dan istilah sekarang banyak menyebutnya dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).  Prakerin merupakan bagian dari program bersama antara SMK dan Industri yang dilaksanakan di dunia usaha/industri. Program tersebut diharapkan mampu untuk menjembatani sekaligus menutup kesenjangan yang terjadi antara dunia pendidikan dan dunia usaha selama ini.  

Kegiatan prakerin  diharapkan mampu meningkatkan penguasaan kompetensi produktif sekaligus memberikan peluang kepada para siswa untuk mendapatkan pengakuan atas kompetensi yang dimiliki dari Industri. Berikut ini merupakan tujuan dari Praktek Kerja Industri :
  • Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional ( dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja ).
  • memperkokoh ” link and macth ” antara sekolah dengan dunia kerja.
  • Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
  • Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

Tidak ada komentar:

Panorama Pantai Menganti

Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiat...