Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru dipastikan mulai Juli mendatang dengan kuota 13.040 guru dalam jabatan. Jumlah tersebut merupakan 4% dari total 313.040 guru yang mengikuti program sertifikasi tahun ini. Sementara 300.000 guru lain mengikuti sertifikasi melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dan portofolio.
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas Prof Dr Supriadi Rustad mengatakan, guru yang boleh mengikuti PPG minimal baru diangkat tahun 2006, dengan harapan tidak antre lama dalam PLPG atau portofolio.“Dengan adanya PPG, kompetensi guru diharapkan meningkat secara signifikan. Harapannya, setelah mendapat sertifikat pendidik, bisa lebih baik dalam mendidik dan menyampaikan materi pelajaran dengan inovatif. Sebab, PPG dilaksanakan lebih lama yakni satu tahun, sementara PLPG hanya 90 jam tatap muka dan portofolio sekadar penilaian dokumen,” tuturnya, Minggu (27/2).
Pihaknya menargetkan, seluruh persiapan pelaksanaan PPG selesai Februari. “Perlu ditegaskan bahwa PPG tidak terkatung-katung dan kami berkomitmen menyelenggarakan tepat waktu, Juli mendatang. Kami akan sosialisasi secara optimal, terutama kepada para guru. Minggu depan dijadwalkan sosialisasi dengan Pembantu Rektor I dari Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) yang telah ditunjuk, baik negeri maupun swasta,” tandasnya.
Supriadi mengemukakan, karena tujuannya mempercepat memperoleh sertifikat pendidik, maka guru harus mengorbankan materi untuk membiayai PPG selama setahun dengan nilai Rp 12 juta.
Sumber : suaramerdeka.com
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas Prof Dr Supriadi Rustad mengatakan, guru yang boleh mengikuti PPG minimal baru diangkat tahun 2006, dengan harapan tidak antre lama dalam PLPG atau portofolio.“Dengan adanya PPG, kompetensi guru diharapkan meningkat secara signifikan. Harapannya, setelah mendapat sertifikat pendidik, bisa lebih baik dalam mendidik dan menyampaikan materi pelajaran dengan inovatif. Sebab, PPG dilaksanakan lebih lama yakni satu tahun, sementara PLPG hanya 90 jam tatap muka dan portofolio sekadar penilaian dokumen,” tuturnya, Minggu (27/2).
Pihaknya menargetkan, seluruh persiapan pelaksanaan PPG selesai Februari. “Perlu ditegaskan bahwa PPG tidak terkatung-katung dan kami berkomitmen menyelenggarakan tepat waktu, Juli mendatang. Kami akan sosialisasi secara optimal, terutama kepada para guru. Minggu depan dijadwalkan sosialisasi dengan Pembantu Rektor I dari Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) yang telah ditunjuk, baik negeri maupun swasta,” tandasnya.
Supriadi mengemukakan, karena tujuannya mempercepat memperoleh sertifikat pendidik, maka guru harus mengorbankan materi untuk membiayai PPG selama setahun dengan nilai Rp 12 juta.
Sumber : suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar