Selasa, 22 Februari 2011

Renovasi Pasar Tumenggungan kandas, Atap Sudah Jebol

Renovasi Pasar Tumenggungan Kebumen yang rencananya bakal direalisasikan pada 2011 kandas. Hal itu menyusul belum golnya pengajuan dana untuk pembangunan pasar tersebut. Akibatnya, pembangunan pasar yang dianggaran mencapai Rp 70 miliar itu tertunda.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Azam Fatoni SH MSi seperti dikatakan Kabid Perdagangan dan Pasar, Sutji Rahayu BSc membenarkan tertundanya recana pembangunan Pasar Tumenggungan. ”Kemungkinan rencana itu belum bisa direalisasikan tahun ini,” kata Sutji menanggapi seputar rencana pembangunan pasar yang berada di sekitar tugu walet tersebut.

Seperti diketahui, Pemkab Kebumen merencanakan pembangunan Pasar Tumenggungan agar bisa direalisasikan pada 2011. Pemkab Kebumen pun gencar mengupayakan dananya, lantaran kondisi keuangan daerah tidak mencukupi untuk alokasi pembangunan pasar tersebut. Salah satunya dengan mengajukan proposal ke pusat. Namun, diakui Sutji, upaya itu belum membuahkan hasil.

Pemkab Kebumen merencanakan pembangunan Pasar Tumenggungan nanti dua lantai. Jalan sekitar pasar tersebut dilebarkan, dari mulai Jalan Kusuma, Jalan Kolopaking dan Jalan Pahlawan. Selama ini, tiga jalan tersebut menjadi simpul kemacetan karena digunakan sebagai lahan parkir.
Marak Bermunculan Pembangunan Pasar Tumenggungan juga untuk mengimbangi pasar modern yang keberadaannya sudah marak bermuncuan di kabupaten berslogan Beriman tersebut. Tertundanya pembangunan Pasar Tumenggungan yang belum diketahui sampai kapan itu semakin membuat pedagang pasar tradisional terjepit. Pasalnya, keberadaan pasar yang sudah berumur itu sudah dikepung pasar modern.

Kerusakan yang timbul di Pasar Tumengungan juga kian parah. Hal itu pun sudah lama dikeluhkan para pedagang. Kerusakan bangunan sebagian besar pada atap yang bocor. Bahkan di bagian dalam pasar terdapat atap yang sudah jebol.

Selain itu kondisi lantai pasar juga banyak yang hancur serta saluran air tersumbat. Saat terjadi hujan sebentar saja, barang dagangan yang ada di pasar tersebut basah dan terjadi genangan air. Kondisi tersebut juga merembet hingga ke jalan raya. Seperti di komplek perempatan trafic light Jalan Pahlawan yang selalu banjir saat terjadi hujan.
Pada kondisi lain, saat cuaca panas, di dalam Pasar Tumenggungan pengap. Hal itu pun merugikan pedagang. Karena suasananya tidak nyaman, para pembeli lantas memilih belanja di pasar modern.
”Kami minta pemerintah memperhatikan keluhan pedagang. Kondisi Pasar Tumenggungan sudah sangat memperihatinkan,” kata Ny Widodo (45), seorang pedagang Pasar Tumenggungan sembari menunjukkan atap pasar yang sudah ambrol.

sumber : suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Panorama Pantai Menganti

Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiat...