Saat ini mungkin banyak orang tak mengenal tentang Stenografi. Namun bagi saya stenografi adalah ilmu yang tak akan terlupakan. Hingga tahun 1990 saat teknologi belum seperti saat ini, stenografi masih menjadi salah satu cara untuk dapat menulis dengan lebih cepat.
Bagi yang belum memahami apa itu stenografi, inilah penjelasan singkat tentang stenografi. Istilah stenografi berasal dari bahasa Yunani terdiri dari kata stenos yang berarti pendek dan graphein yang berarti menulis atau tulisan. Sehingga stenografi dapat diartikan sebagai tulisan pendek, dengan tulisan pendek maka harapannya dapat menulis dengan lebih cepat. Sebagai contoh orang menulis huruf latin "t" dibutuhkan beberapa gerakan, namun huruf "t" dalam stenografi cukup dengan satu gerakan. Bahkan dalam tahapan yang sudah lancar satu huruf stenografi dapat terbaca satu kata.
Sebagai contoh :huruf a = akan terbaca "ada"
huruf b = akan terbaca "sebab"
huruf c = akan terbaca "kecil"
huruf o = akan terbaca "orang"
huruf t = akan terbaca "itu"
Jika kita ingin menulis sebuah kalimat " Orang itu kecil " maka dalam tulisan stenografi cukup menggunakan tiga huruf yaitu " O, T dan C. Itulah hebatnya stenografi yang bermakna tulisan pendek.
Jaman dahulu stenografi banyak digunakan oleh beberapa pihak seperti wartawan yang tugas keseharian mencari berita, sekretaris yang bertugas mencatat konsep dari pimpinan, atau notulis yang pekerjaannya mencatat hasil rapat. Stenografi saat itu digunakan karena dianggap memiliki nilai manfaat dari beberapa hal yaitu penghematan materiil ( kertas, pensil, dan alat tulis lainnya), penghematan waktu, dan penghematan energi.
Kemana perginya stenografi ?
Kubertanya pada diri sendiri, pada jaman yang makin canggih dengan teknologi informasi.
Lalu apakah materi di sekolah ini hanya sekedar basa basi kurikulum edisi kini.
Atau hanya bumbu beberapa kompetensi..
Stenografi telah mati termakan tekonologi...
Stenografi...oh nasibmu kini..
Aku tetap masih memiliki..walau terasa kurang berarti..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar