Jumat, 26 Agustus 2011

Audisi Djarum 2011 : Bertemu Atlit Djarum hingga Syeh Puji

Bulan Juli yang lalu, tepatnya tanggal 1 Juli s.d. 3 Juli saya bersama teman-teman para wali siswa Bina Pratama Badminton Club Kebumen mengisi liburan dengan niat mencari pengalaman di ajang Audisi Djarum 2011 yang dilaksanakan di GOR Djarum, Kudus. Sebanyak 5 (lima) anak yaitu, Muhandis, Diky, Reno Pramu Rahardjo, Reza Aji dan Sultan ikut andil pada kegiatan tersebut. Sehari sebelumnya saya dan rombongan harus meluncur ke Kudus.

Catatan Hari Pertama
Memasuki areal GOR Djarum dengan penuh kekaguman dan takjub, foto-foto atlit Djarum dari masa ke masa terpampang jelas disetiap dinding. Luar biasa .. ada sekitar 16 lapangan beralasan karpet hijau terang disorot lampu. Memandang tak jemu kesetiap sudut, hmm..semakin menyenangkan. Peralatan fitnes dan sarana untuk latihan fisik sangat beragam. Terlebih melihat asrama atlitnya bak hotel berkelas. Yah..ini adalah sebuah pengakuan yang tak bisa ditutup-tutupi, maka tak heran 600 orang lebih berebut untuk bisa masuk dalam audisi Djarum 2011 ini. 

Catatan Hari Kedua
Muhandis (Andis) mendapat jatah pertama bermain sekitar jam 10.00. Sultan jam 14.00, Aji jam 14.15, Reno jam 15.00 dan Diki jam 16.15. Ketika jam main mendekat ke pukul 10.00, Andis berkesempatan untuk main dan diberikan waktu sekitar 15 menit. Ketika Andis meninggalkan lapangan kamipun segera meninggalkan lapangan untuk persiapan Sholat Jumat. 

Menu sop menjadi pilihan makan siang usai Jumatan. Hmm.. enak juga rasanya. Cabut dari lokasi warung makan berlanjut kembali menuju ke GOR menunggu giliran. Sultan main, disusul Aji dan Reno serta Diki giliran terakhir. Pada tahap ini pesera audisi diberikan waktu 15 menit untuk bermain dengan lawan dan yang dinilai adalah gerakan dasar badminton, bukan unsur kalah atau menang. Seluruh permainan tahap pertama selesai jam 17.30. Pemain mendapat sertifikat atau piagam sebagai peserta audisi dan 2 kupon untuk makan malam serta 2 kupon untuk minuman. 

Malam menjelang pukul 19.00 dengan dihibur oleh artis ibukota semisal Marcell, Andien, Desta dan Sandra Dewi, anak-anak larut dalam rangkaian hiburan yang diselenggarakan oleh Djarum. Lumayan juga ada hiburan gratis, makan juga gratis lagi..hehe. Hiburan berakhir pukul 21.00 dan pengumuman tahap pertama yang ditempel segera diserbu oleh ratusan anak-anak. Ternyata dari 5 anak hanya 1 atas nama Aji yang masih berlanjut ke tahap 2. Wajah sedih tampak, namun mereka sangat realistis mampu menilai kemampuan diri sendiri sehingga kekecewaan tak berlarut. Segera cabut ke penginapan dan istirahat bersama malam di kota Kretek Kudus. 

Catatan Hari ketiga
Di tribun teratas sambil menantikan pengumuman tahap ke-2 sempat beberapa menit diriku terhempas dalam kedamaian di alam tak sadar beralaskan jaket. Alhamdulillah .. kembali menatap beberapa line 1 hingga 12 masih banyak pemain bersemangat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Alhamdulillah juga Aji dapat melewati tahap ke-2 dan dilanjutkan ke tahap 3 sore itu juga. 

Reno foto bareng dengan Om Christian

Moh. Aksan diserbu para atlit kecil
Sore itu sambil menunggu audisi tahap 3 beberapa anak langsung berburu tandatangan para atlit kejayaan dan kenamaan Djarum semisal Christian H, Meliana Jauhari, Heryanto Arbi dan Moh Aksan. Tidak lupa pula foto bersama mereka juga menjadi hal yang sangat menggembirakan bagi anak-anak. Senyum lepas anak, dan rasa bangga mereka terpancar dari wajahnya usai bertemu dengan para idola bulutangkis. Hilang sudah kekecewaan anak-anak yang tak lolos, ketika dapat bersua dengan sang idola.

Andis, Aji dan Sultan foto barengMeiliana Jauhari
Malam menjelang rasanya tak mungkin mencari makan malam terlalu jauh dari lokasi GOR mengingat tahap 3 telah dimulai. Menyeberang jalan, berburu makan malam bareng anak-anak dan wali siswa lain di depan RS Mardi Rahayu, Kudus. Lagi-lagi antrian terjadi walau tak terlalu lama, tetapi tidak masalah.  Kata orang bijak kita tidak boleh kalah dari serombongan itik yang berbaris rapi. Memangnya kita itik ?? Akh, itu tidak perlu dibahas. 

Foto bareng dengan Moh. Aksan
Pengumuman tahap 3 semestinya dilakukan jam 20.00 malam itu, namun entah kenapa dialihkan menjadi esok harinya sekitar jam 07.00. Rasa kecewa ada, tetapi mengingat masih banyak pemain yang harus tampil di tahap 3, maka sepatutnya kita maklumi saja. So, kita mesti kembali ke penginapan meluruskan punggung bersama malam di kota Kretek, Kudus.

Hari Keempat
Inilah hari yang menjadi hari terakhir bagi rombongan kami PB. Bina Pratama Kebumen, ketika tak tertera nama salah satu pemain dari Kebumen yang berarti tak lolos ke tahap ke-4. Rasa sedih ada, tetapi itulah adanya. Menyadari bahwa audisi ini memang sangat ketat itulah yang menjadi harapan sekaligus dapat merangsang anak-anak untuk berlatih lebih keras lagi. Walau tahap ke-3 tak lolos, anak-anak ternyata belum mau pulang, mereka ingin melihat audisi tahap ke-4 yang bermaterikan seputar uji fisik para pemain. 

Atlit bulutangkis dari PB. Binapratama Kebumen
Berbagi waktu dengan anak-anak, akhirnya para wali memutuskan untuk kembali ke penginapan guna membenahi segala perlengkapan yang akan dibawa pulang. Sementara anak-anak tetap berada di GOR Djarum guna melihat audisi tahap 4. Dirasa cukup berbenah diri, segera meninggalkan penginapan dan menjemput anak-anak untuk segera pulang menuju Kebumen tercinta. I love Kebumen, Selamat tinggal Kudus.Tiga malamku telah berlalu di kota kretek, Kudus  dan kan kulanjut malam-malam berikutnya di kota Kebumen tercinta. 

Meluncur dari Kudus sekitar pukul 10.00. Jalanan rupanya agak ramai, sehingga perjalanan setidaknya terganggu. Ketika sampai di daerah Jambu-Ambarawa anak-anak menghendaki makan siang, maka rombongan berhenti di RM. Sate Kambing. Hohohoho ... terperanjat melihat Syeh Puji berada di dalam RM. Sate tersebut. Kulihat 2 wanita yang kuyakini istri-istri Syeh Puji asyik menikmati sate kambing bersama Syeh Puji.  "Hmm .. pantesan, "ujarku dalam hati.. Hehehehe ... ( dilarang iri dalam urusan ini ). Sayangnya saya tak berani mengambil gambarnya, serem sih. Suaranya saja kenceng banget.

Dua BMW yang diparkir didepan segera meninggalkan rumah makan. BMW warna biru tua meluncur dikendarai oleh kedua wanita tersebut menuju arah Selatan (pulang ke Bedono).Menyusul BMW merah menyala yang berisikan seorang dengan jenggot panjang yang tak lain Syeh Puji meluncur pula ke Selatan. Ups.. sate sudah tersedia, makan dulu ahh. 

Salam ..

Tidak ada komentar:

Panorama Pantai Menganti

Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiat...