Rabu, 03 Agustus 2011

Lima Lomba Populer di Agustusan

Gambar pinjaman dari Google
Tradisi pesta rakyat dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan negara kita ini selalu menjadi ciri khas di bulan Agustus. Ramai, meriah, kesederhanaan dan semangat kebersamaan menjadi ikatan rakyat untuk memeriahkan pesta. AGUSTUSAN. Begitu kata simple yang sering disebut oleh sebagian besar masyarakat kita untuk merayakan hari kemerdekaan. Namun beberapa tahun terakhir ini karena HUT Republik Indonesia itu bersamaan dengan bulan penuh berkah yaitu Ramadhan, maka ada beberapa pihak yang menyiasatinya dengan melaksanakan lomba-lomba Agustusan di akhir bulan Juli. 





Beberapa lomba yang populer di pesta rakyat HUT Republik Indonesia adalah :

PANJAT PINANG
Lomba ini didaerah Kebumen sering disebut Lomba Trecet. Perlu persiapan khusus untuk mengadakan lomba ini, karena harus menyiapkan pohon pinang yang kuat dan betul-betul lurus. Pelaksanaan lomba ini sebaiknya dilaksanakan ditempat terbuka yang lapang sehingga menarik perhatian banyak orang untuk mengikuti. Bentuk tantangan para peserta lomba adalah memanjat pinang yang telah dipasang berdiri tegak dengan ketinggi tertentu, dan telah dilumuri dengan pelumas atau oli bekas yang hitam. Sebagai perangsang beberapa hadiah telah terpasang di bagian atas pinang yang telah didirikan. Hadiah perangsang tersebut misalnya baju, sarung, buku, uang, alat-alat rumah tangga bahkan sepeda mini pun juga terpasang.

SEPAK BOLA DASTER
Lomba ini mengadopsi permainan sepak bola namun hal diluar kewajaran adalah seluruh pemain yang biasanya bapak-bapak diwajibkan menggunakan daster istrinya masing-masing. Jumlah pemain menyesuaikan, tidak harus 11 orang. Pelaksanaan bisa dilakukan dengan model antar RT (Rukun Tetangga). Sifat lomba ini tidak hanya sekedar mendapatkan juara, tetapi lebih ditonjolkan unsur hiburan dan kebersamaan.

BALAP KARUNG 
Lomba ini juga sangat familiar sekali. Peserta dapat diikuti oleh seluruh warga masyarakat, tentunya dengan mempertimbangkan unsur-unsur tertentu. Misal balap karung anak-anak, balap karung bapak-bapak atau bahkan balap karung khusus ibu-ibu. Hmm.. dijamin seru.

MAKAN KERUPUK
Lomba ini juga tidak mengenal umur. Namun secara umum biasanya dikhususkan untuk anak-anak. Perangsang hadiahnya disarankan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak semisal buku dan alat tulis lain. Lomba ini akan lebih ramai jika diberlakukan bagi bapak-bapak atau ibu-ibu. Unsur hiburan menjadi lebih utama dibanding perolehan hadiah.

PECAH AIR DALAM PLASTIK
Peserta dalam lomba ini diwajibkan mengenakan penutup mata berupa kain yang telah disediakan oleh panitia. Dalam hitungan tertentu peserta berlari dengan kondisi mata tertutup dengan membawa "penthungan" (biasanya dari batang daun pisang) dan harus memukul plastik berisi air yang telah digantung. Pemenangnya adalah peserta yang pertama kali  mampu memecahkan plastik berisi air tersebut. Byurrr ... Asyiknya.



Tidak ada komentar:

Panorama Pantai Menganti

Dalam sebuah kesempatan saya menemani dua orang tamu dari Malang, dalam rangka melakukan pendampingan sebuah program di sekolah. Usai kegiat...