Kerja atau Kuliah (ipmimo.blogspot.com) |
Telah berakhirnya kegiatan Ujian Nasional pada pertengahan bulan April yang lalu (khususnya untuk SMA/SMK dan yang sederajat), bukan berarti usai sudah perjuangan mereka. Jikalau rasa bebas dan merdeka itu menggelora, maka sudah sewajarnya mereka rasakan. Bayangkan berapa banyak waktu dan energi yang terkuras untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional tersebut. Berbagai kegiatan dari try out dan pembahasan soal-soal UN, secara padat dan berantai serta terprogram harus ditempuh semata-mata untuk satu tujuan yaitu dapat melampaui 'momok' siswa-siswa kelas XII yang bernama Ujian Nasional.
Hal yang semestinya kita pahami bersama adalah bahwa kita belajar itu bukan untuk sekolah saja, namun sebenarnya yang lebih utama adalah kita belajar untuk kehidupan ini. Terlebih jikalau kita belajar hanya karena faktor Ujian Nasional. Terlalu dangkal dan sempitnya pola pikir yang sedemikian itu, ujian itu hanya salah satu alat ukur saja. Pembelajaran pada diri seseorang itu berlangsung abadi sepanjang hayat. Sekolah memang tempat kita belajar, tetapi kita belajar tidak hanya di sekolah. Belajar yang kita lakukan adalah dalam rangka mempersiapkan diri kita masing-masing untuk menghadapi segala permasalahan yang ada dalam kehidupan ini.
Oleh karenanya saat ini rasanya tidak tepat untuk tetap menikmati kebebasan secara berkepanjangan pasca Ujian Nasional. Karena sebentar lagi mereka semua akan segera meninggalkan masa remaja menuju kedewasaannya. Mereka akan banyak merasakan sesuatu berbeda seperti yang telah dirasakannya saat dibangku sekolah. Berkumpul, belajar dan bermain bersama teman-teman satu kelas kini harus ditinggalkan, karena sudah saatnya mereka-mereka menentukan pilihan-pilihan untuk masa depannya. Pilihan-pilihan yang menyebabkan mereka semua tidak dapat menyatukan ruang dan waktu kembali seperti saat menempuh di sekolah.
Hari kemarin adalah kenangan, maka bersiaplah meninggalkan kenangan, raih dan songsong masa depan yang gemilang. Saatnya membuat pondasi yang kokoh untuk membangun dan mengembangkan diri sendiri sehingga dapat menjadi pribadi yang mampu bersosialisasi di segala lapisan masyarakat. Bagi yang sudah menentukan pilihan-pilihan hidup untuk bekerja pada dunia usaha / dunia industri, maka satu hal yang utama dalam bekerja adalah unsur kepercayaan. Jika kita diberikan kepercayaan oleh atasan kita maka berarti kita diberikan nilai plus tersendiri. Jangan hilangkan nilai plus tersebut menjadi nilai minus hanya karena kita menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan kepada kita. Butuh waktu, energi dan perjuangan panjang untuk mampu merubah nilai minus menjadi nilai plus kembali.
Bagi mereka-mereka yang berkesempatan dengan diberikan kelapangan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang tinggi, maka persiapkan fisik dan mental harus terjaga, karena sistem pembelajaran di perguruan tinggi jelas berbeda dengan SLTA. Faktor kesesuain jurusan, jarak dan pembiayaan selama menimba ilmu di perguruan tinggi jelas menjadi pertimbangan yang tidak boleh diabaikan.
Hari saat pengumuman akan segera datang dalam beberapa minggu ke depan. Sudah siapkah menentukan pilihan-pilihan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar